Jakarta, DetikManado.com – Beberapa tantangan saat menjalankan ibadah puasa adalah mengantuk dan tubuh terasa tidak fit. Padahal Anda harus tetap menjalankan aktifitas sebagaimana biasanya.
Nah, bagaimana agar kondisi tubuh tetap fit dan tifak mengantuk saat menjalankan ibadah puasa? Berikut beberapa kiat yang bisa Anda coba agar puasa tetap lancar, dan aktifitas juga bisa berjalan.
Salah satu cara agar tidak mengantuk dan tubuh tetap fit sehingga ibadah lebih optimal selama berpuasa adalah dengan menerapkan gaya hidup kesehatan holistik.
“Gaya hidup holistic wellness sebenarnya juga selaras dengan tujuan dari puasa Ramadhan itu sendiri, yaitu mencapai keseimbangan tubuh, emosi, pikiran, dan energi di dalam diri,” kata Vice President of Business Innovation & Development ParagonCorp, Alfia Wardah seperti dikutip dari Antara, Jumat (7/6/2023).
Dia mengatakan, dengan menjalankan gaya hidup kesehatan holistik yang bermakna sehat secara menyeluruh, diharapkan tubuh bisa tetap terjaga fit sehingga ibadah dapat lebih dijalankan dengan lebih optimal dan aktivitas sehari-hari pun menjadi tidak terganggu meski sedang berpuasa.
Berikut adalah 5 kiat supaya tidak mudah mengantuk dan tubuh tetap fit selama berpuasa Ramadan.
- Jangan tinggalkan sahur
Sahur bisa diibaratkan sebagai pondasi yang dibutuhkan tubuh untuk bisa menjalankan puasa dengan lancar seharian penuh. Menjalankan puasa tanpa sahur dapat menyebabkan kadar gula darah pada tubuh menjadi semakin rendah sehingga jadi lebih mudah mengantuk.
Selain itu, pastikan konsumsi makanan bernutrisi seimbang saat sahur seperti daging, sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, serta sumber protein lainnya yang cenderung lambat dicerna oleh tubuh.
- Olahraga rutin
Puasa bukan menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Malahan, melakukan olahraga ringan sangat dianjurkan selama menjalankan puasa Ramadhan sehingga tubuh lebih bugar dan tak mudah mengantuk. Beberapa jenis olahraga yang dilakukan selama Ramadhan seperti berjalan kaki atau bersepeda santai dengan durasi 30 menit sebanyak tiga sampai lima kali seminggu setelah sahur.