Untuk itu, Yurianto pun kembali berpesan untuk tetap menjaga jarak aman minimal satu hingga dua meter dan selalu menggunakan masker.
“Mau tidak mau, kita harus melalukan perubahan pada keseharian kita. Pandemi belum berakhir dan kita tidak bisa duduk diam. Di dalam kondisi pandemi ini, secara bertahap kita adaptasi bagaimana upaya kita agar tidak tertular pandemi,” katanya.
Pertama, menjaga jarak dalam komunikasi sosial. Karena kita pahami droplet orang sakit, membawa virus sekalipun tanpa gejala. Dan mengubah kebiasaan berinteraksi setidaknya lebih dari satu meter.
Kedua, tetap menggunakan masker. Apabila seseorang sakit membawa virus ini, kalau dia membawa masker, droplet tertahan di masker.
“Untuk orang yang sehat, dia terlindung dari sebaran droplet biasa. Karena kita tidak pernah tahu, orang tanpa gejala, tanpa keluhan,” pungkasnya. (sumber: liputan6.com)