Manado, DetikManado.com – Sekolah-sekolah di Sulut terus berbenah diri melakukan pengembangan. Ini sejalan dengan apa yang dicanangkan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw menuju Sulut hebat. Salah satunya adalah melalui pengembangan sekolah berbasis industri 4.0.
Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melaksanakan program pengembangan SMK berbasis industri 4.0. Dalam surat yang ditandatangani Plt Direktur SMK Dr Wardani Sugiyanto MPd, terdapat 7 sekolah dari Sulut dari total 31 SMK di Indonesia yang menerima bantuan itu.
Tujuh sekolah itu adalah SMKN 1 Tombariri, SMKN 1 Ratahan, SMKN 1 Wori, SMKN 6 Bitung, SMKS Muhamadiyah Kotamobagu, SMKN 2 Manado, dan SMKN 6 Manado.
Kepala SMKN 6 Manado Altje Salele SPd MPd saat dikonfirmasi mengungkapkan, proses sekolahnya masuk sebagai penerima bantuan program pengembangan Sekolah Berbasis Industri 4.0 diawali dengan memasukan data di Takola. Ada 9 ribuan SMK se Indonesia yang memasukan data itu, kemudian terpilih 90 sekolah. “Selanjutnya ada proses wawancara, dan terpilih 31 sekolah di Indonesia. SMKN 6 Manado menjadi salah satu dari 7 SMK di Sulut yang menerima bantuan itu,” papar dia.
Dia mengatakan, kepala sekolah juga diwawancarai terkait bantuan itu. dalam wawancara tersebut, kepala sekolah harus menyampaikan berbagai hal terkait sekolah. Hal itu menyangkut analisis SWAT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats), termasuk juga perencanaan.
“Ini harus dijelaskan oleh kepala sekolah, dan yang terutama adalah tim harus solid, dan sekolah sudah menerapkan model pembelajaran Teaching Factory atau Tefa,” papar Altje Salele.