Dia juga mengungkapkan di asrama kepulauan Tanimbar ada sekitar 50 mahasiswa, di asrama Ternate hanya menemui satu orang yang menjaga asrama, kemudian di asrama Nuku hanya ada satu orang, dan di asrama Kepulauan Sula masih ada beberapa mahasiswa.
Sementara itu, mahasiswa asal Tanimbar Yopi Latulondar, kepada media mengatakan hingga saat ini mereka di asrama belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik itu pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat maupun Kota Manado.
“Kami baru mendapatkan bantuan dari perorangan seperti saat ini dari bapak Polisi, sedangkan dari pemerintah belum ada sama sekali,” jelasnya seraya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
Rupanya tidak hanya mahasiswa yang mendapat bantuan dari Mokoginta, sejumlah lansia di Kelurahan Singkil II, Lingkungan 3, Kecamatan Singkil, Kota Manado, juga mendapatkan bantuan beras premium darinya.
Salah seorang lansia, Nety Lumentut, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh anggota Polisi tersebut.
“Oma sampe skrang belum dapat bantuan dari pemerintah,” jelas oma Netty.
Lanjutnya, untuk makan sehari-hari lansia ini mendapat makan dari anaknya, dan saat ini dia hanya tinggal berdua dengan anak laki-lakinya yang ketiga. “Harapan saya biasa-biasa saja, ingin cepat dapat bantuan,” tuturnya. (joe)