“Sekarang di-boomingkan lagi informasi meningkatnya jumlah kenaikan angka positif di Sulut. Ah sudahlah bos-bos, usaikan sudah semua ini, kita hidup normal aja sudah,” beber Parengkuan.
Menurut alumnus Fakultas Teknik Sipil Polimdo ini, muncul beberapa pertanyaan mengapa sekarang seolah-olah informasi tentang Covid-19 mulai marak kembali.
“Kenapa bukan kemarin saat mulai ramai Pilkada, kalian takut tidak mendapatkan suara. Saya pribadi menilai pemerintah sebenarnya tak ambil pusing soal ini, hanya saja Covid-19 hanyalah alat informasi biar seolah-olah mereka itu bekerja. Buktinya salah satu dana sosial menyangkut Covid-19 disikat juga oleh Menteri sosial,” ungkap Parengkuan.
“Pemerintah hanya perlu bertobat dan merefleksikan diri masing-masing bersama rakyat juga apakah kita sudah benar-benar menjalankan amanah Tuhan dan rakyat. Setelah itu pasti Covid akan berlalu dan pergi dengan damainya,” pungkas Parengkuan. (tr-01)