Awondatu Berharap Siswa SMAN 2 Bitung Punya Ketrampilan di Bidang Jurnalistik

Kepala SMAN 2 Bitung Maxi Awondatu SPd MPd dengan didampingi Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Bily Lukas SPd dan Ketua JPS Julkifly Madina, Jumat (12/5/2023), saat pembukaan kegiatan. (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

DetikManado.com – Puluhan siswa SMAN 2 Bitung, pada Jumat (12/05/2022), mengikuti Pelatihan Jurnalistik Siswa yang digelar di aula sekolah tersebut.

Pelatihan Jurnalistik yang digelar oleh Jurnalis Pendidikan Sulut (JPS) ini dibuka secara resmi oleh Kepala SMAN 2 Bitung Maxi Awondatu SPd MPd dengan didampingi Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Bily Lukas SPd.

“Hari ini digelar pelatihan jurnalistik siswa bekerjasama dengan JPS dan kalian dipilih dari yang terbaik untuk mengikuti ini,” kata Awondatu saat membuka kegiatan.

Awondatu mengatakan, dengan kegiatan ini para siswa diharapkan bisa mendapat wawasan guna pengembangan karakter. Karena para siswa belajar tentang jurnalistik, ketrampilan jurnalistik, serta bagaimana mengidentifikasi dan menangkal berita hoaks.

“Dengan kalian ikut ini, maka bisa membuat berita kegiatan di sekolah dan berharap bisa laksanakan dan ikuti kegiatan ini dengan baik,” ujarnya.

Lanjut dia, kegiatan ini sangat penting karena rapor pendidikan di sekolah ini masih merah, dan ini kesempatan mengembangkan literasi siswa.

“Kalian juga bisa menangkal informasi hoax dengan materi mengkal informasi hoax yang akan kalian terima nanti,” kata Awondatu.

Dia juga mengapresiasi JPS yang bisa laksanakan kegiatan ini karena sangat bermanfaat bagi siswa.

Ketua Jurnalis Pendidikan Sulut Julkifli Madina yang juga Pimpinan Redaksi Infosulut.id menyampaikan, JPS sudah bekerjasama dengan Dikda Sulut sejak 2019 melaksanakan pelatihan jurnalistik siswa di SMA/SMK di Sulut.

“Kalian beruntung sudah dipilih dan bisa mengikuti di pelatihan kali ini,” ujarnya.

Lanjut dia, para peserta bisa menjadi jurnalis siswa yang memuat semua kegiatan sekolah yang positif dan juga bisa menjadi agen anti hoaks di sekolah.

“Ya kalau ada informasi hoax para siswa bisa langsung menangkalnya agar tidak ikut terlibat di penyebaran informasi hoax,” ungkap Julkifli Madina.

“Kalau kalian sudah paham maka akan terhindar dari jeratan UU ITE,” tandas dia.

Kata Madina, ini bertujuan untuk meningkatkan karakter siswa dalam hal menambah pengetahuan akan dunia jurnalistik, mereka bisa mengindentifikasi dan menangkal informasi hoaks, menambah ketrampilan menulis dan literasi digital.

Pada Pelatihan Jurnalistik Siswa kali ini berisi materi-materi i yakni Pengantar Pers dan Jurnalistik serta Menangkal Informasi Hoax yang disampaikan oleh Yoseph Ikanubun sebagai Ahli Pers dari Dewan Pers.

Materi kedua oleh Julkifli Madina tentang Reportase dan Wawancara dan yang terakhir oleh Agustinus Hari, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulut materi tentang Tekni Penulisan Berita dan Praktek. (Yoseph Ikanubun)

Komentar Facebook

Pos terkait