Banjir di Sambas Kalbar, BPBD bersama Tim Gabungan Salurkan Bantuan Logistik

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas bersama tim gabungan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir, yang melanda wilayah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Minggu (29/1/2023) lalu. (Foto: Dokumentasi BPBD)

Jakarta, DetikManado.comBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas bersama tim gabungan segera mengupayakan percepatan penanganan darurat kepada warga terdampak banjir, yang melanda wilayah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Minggu (29/1/2023) lalu. Percepatan tersebut dilakukan dengan menyalurkan bantuan logistik.

Tim gabungan itu terdiri dari unsur TNI-Polri, Dinas Sosial, BPBD, Pemerintah Daerah, Kecamatan dan Forkopimda bekerjasama memberikan kebutuhan dasar berupa logistik makanan bagi warga terdampak.

Bacaan Lainnya

“Kami memberikan bantuan ke warga di salah satu desa terdampak, yakni Desa Tempapan Hulu yang kami pantau cukup tinggi airnya,” ujar BPBD Kabupaten Sambas, Marjuni Kalaksa.

Sementara itu, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan hasil kaji cepat sementara, tercatat sedikitnya 10.885 KK / 37.344 jiwa terdampak atas kejadian ini. Selain itu, terdapat 3.716 rumah terendam yang tersebar di delapan kecamatan. Delapan kecamatan tersebut terdiri dari Kecamatan Sejangkung, Paloh, Tangaran, Teluk Keramat, Galing, Jawai Selatan, Sambas dan Jawai.

“Hingga kini, para warga memilih bertahan di rumah masing-masing, namun ada juga warga yang mengungsi di rumah kerabat terdekat. Pemerintah setempat juga telah menyiapkan lokasi pengungsian di Balai Desa bagi warga yang membutuhkan,” kata Muhari dalam keterangannya.

Dilaporkan kondisi cuaca di lokasi  masih turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Merujuk prakiraan cuaca BMKG untuk wilayah Sambas hingga tiga hari kedepan (3/2) berpotensi hujan dengan intensitas sedang.

“Merujuk informasi tersebut, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Salah satunya dengan mempersiapkan mitigasi awal dengan menjaga dan membersihkan saluran air secara rutin dari lingkup terdekat yakni di sekitar tempat tinggal,” sebut Muhari.

BNPB pun mengimbau masyarakat agar dapat memantau informasi prakiraaan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta memeriksa potensi bencana di sekitar wilayah melalui InaRisk.

Penulis: Yoseph Ikanubun
Editor: Richard Fangohoi

Komentar Facebook

Pos terkait