Untuk itu, pihaknya juga mengimbau kepada orang tua agar tetap terlibat dalam pembelajaran online bagi peserta didik walapun terkadang ada beberapa siswa yang tidak bisa bergabung karena kendala finansial dan jaringan.
“Bagi mereka yang tidak memiliki data atau kuota kami memberikan tugas porto folio dengan harapan dengan masa pembelajaran di rumah mereka tetap memiiki tugas,” tuturnya.
Lanjut dia, gerakan kasih ini adalah kegiatan peduli dengan sesama walaupun semua terkena dampaknya tetapi ada beberapa yang sangat berkelebihan pada kehidupan sehari-hari. Sehingga bagi yang merasa berkelebihan tentunya berhak membantu kepada orang-orang yang berkekurangan.
“Kami sudah melakukannya yaitu dengan bekerja sama dengan orang tua dan siswa. Banyak sekali sumbangan yang terkumpul dan kami sudah memberikan bahan sembako bagi mereka yang membutuhkan,” tandasnya. (ml)