Manado, DetikManado.com – Sabtu (02/05/2020), di seluruh Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Namun kali ini agak sedikit berbeda karena seluruh dunia lagi dilanda pandemi global, yaitu virus Covid-19 yang mengharuskan semua orang harus berada di rumah demi menghentikan penyebarannya.
Tak terkecuali anak sekolahan yang harus berlajar dari rumah dan yang bisa mengakses internet mereka belajar secara online di tempat mereka masing-masing.
Salah satunya adalah Yestika Mantiaha siswi yang duduk di Kelas XI IPA 11 SMAN 9 Binsus Manado.
Kepada DetikManado.com, Sabtu (02/05/2020), saat menerima paket sembako dalam program Gerakan Kasih bagi para siswa yang terdampak Covid-19, Yestika menceritakan pengalamannya di momen Hardiknas ini. Dia adalah salah satu atlet yang akan mewakili Sulut di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.
“Saya mulai ikut muay thai sejak kelas X. Kemudian pertama kali dipanggil oleh Sir Hendra (Massie) untuk ikut pertandingan di Banten,” kata gadis kelahiran Manado 7 Januari 2003 ini.
Tentunya dengan prestasi yang diraih semakin memotivasinya untuk mengasah kemampuannya untuk berlatih tanpa melupakan tugas utamanya yaitu belajar.
“Kami bahkan selama satu tahun tinggal di sekolah menjalani training camp persiapan Pra PON,” ungkapnya.
Dengan perjuangan yang tak kenal lelah Yestika memastikan satu tiket untuk dirinya ke ajang pesta olahraga terbesar di Indonesia itu di ajang Pra PON.
“Waktu itu pertandingan di Jakarta, saya meraih emas untuk wilayah timur, sekaligus memastikan diri lolos ke Papua,” imbuhnya.
Dia mengatakan dengan di tundanya PON yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 bantu tentunya berpengaruh pada jadwal latihan mereka.
“Agenda latihan kami juga menyesuaikan dengan kondisi saat ini,” ujarnya
Karena PON ditunda, dan pandemi Covid-19 yang mengharuskan social distancing and physical distancing, metode latihan Yestika juga berubah.
“Saya latihan sendiri di rumah, kemudian mengirim laporan berupa foto dan video di grup untuk dipantau oleh pelatih,” ujarnya.
Dia berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir sehingga bisa menjalani porsi latihan dengan baik, sekaligus meraih hasil terbaik di PON Papua.
“Target saya meraih hasil terbaik, mendapat emas PON,” tutur Yestika.
Tentunya dengan prestasi ini membuatnya pihak sekolah bangga akan prestasinya ini, terlebih khusus Hendra Massie yang menjadi guru olahraga sekolah tersebut yang mengaku sangat bangga akan torehannya ini.
“Dia itu atlet PON untuk cabang olahraga bela diri muay thai. Meraih emas saat Pra PON,” tandas Massie. (ml)