Manado, DetikManado.com – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Sulut dengan dukungan Google News Initiative (GNI) dan Cek Fakta sukses menyelenggarakan Training Literasi Berita (News Literacy) bagi publik. Kegiatan yang dilakukan secara daring pada, Jumat – Sabtu (10-11/9/2021) ini diikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan di Sulut.
“Para peserta terdiri dari mahasiswa, guru, akademisi, jurnalis, aktivis, bagian humas pemerintahan serta perwakilan perusahaan,” ungkap Ketua AMSI Sulut Agustinus Hari saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan.
Agustinus menjelaskan, pentingnya literasi berita agar masyarakat lebih kritis dalam menerima informasi. Literasi berita meliputi penguatan pengetahuan tentang peran dan manfaat media massa di masyarakat serta cara kerja media.
“Literasi ini juga mencakup penguasaan keterampilan dan pengetahuan seputar produksi dan diseminasi informasi, mulai dari menganalisis dan mengevaluasi pesan media hingga memahami mekanisme kerja industri media,” papar Pemred Barta1.com ini.
Wakil Ketua II AMSI Irfan Djunaidi dalam sambutan pembukaan training berharap peserta dapat terlibat menahan laju sebaran hoaks atau informasi bohong. Karena dampaknya cukup besar, dan merusak sendi-sendi sosial, bahkan mempengaruhi kebijakan.
Sementara Irene Jay Liu, News Lab Lead Google Asia Pacific (APAC) melalui video pengantar menyampaikan pentingnya keterlibatan semua pihak melawan mis-informasi. Terlebih di era pandemi, jika kita tidak dapat membedakan antara informasi yang benar dan fiksi, itu bisa menjadi masalah hidup dan mati.
“Apalagi informasi tersebut adalah informasi penting yang akan menjadi pertimbangan untuk mengambil keputusan penting bagi keluarga yang mereka cintai,” ujarnya.