Oleh karena itu, kata dia, diharapkan agar dapat memotivasi komitmen setiap instansi untuk mendukung program PJAS, serta memperoleh data program intervensi dari masing-masing instansi sehingga intervensi yang dilakukan terintegrasi (tidak overlapping), dan memonitor serta mengevaluasi program intervensi yang sudah dilakukan,”ucapnya
Ditempat yang sama kepala BPOM Manado Dra Sandra Linthin menjelaskan implementasi program PJAS menuntut kemandirian sekolah termasuk guru dan orangtua murid dalam mengawasi keamanan jajanan anak di lingkungan sekolah masing-masing.
“GERMAS ini merupakan gerakan yang megedepankan upaya promotif dan preventiv tanpa megesempingkan upaya kuratif sampai rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen dalam memasyarakatkan paradigma sehat,”jelas Linthin
Sasaran yang dicapai dalam kegiatan dalam kegiatan tersebut. Dikatakannya, agar menghasilkan peta program intervensi keamanan PJAS akan menjadi langkah awal yang terarah dalan melaksanakan program keamanan PJAS,”pungkasnya.
Diketahui acara tersebut dihadiri kurang lebih 90 peserta dari SKPD dan beberapa pelaku usaha se Sulut. (*/Hardi)