MANADO, DetikManado.com – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Pertemuan lintas sektor dalam rangka Intervensi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), di Sulut tahun 2019.
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Asisten II bidang perekonomian dan pembangunan Pemprov Sulut, M. Rudy Mokoginta. Rabu (24/4/2019), bertempat di Swisbell Hotel, Kota Manado.
Dalam sambutannya, Mokoginta menyampaikan kegiatan PJAS merupakan upaya untuk meningkatkan PJAS yang aman, bermutu, dan bergizi melalui partisipasi aktif dan terpadu dari seluruh lintas sektor baik di pusat maupun daerah, bahkan sampai pemberdayaan komunitas sekolah,” ungkapnya.
“Implementasi dari program PJAS menuntut kemandirian sekolah, guru dan orangtua murid dalam ikut serta mengawasi keamanan jajanan anak di lingkungan sekolah masing-masing,”bebernya
Menurutnya, pertemuan lintas sektor ini sangat penting dalam rangka mensinergikan dan mensinkronkan setiap instansi di daerah.
Oleh karena itu, kata dia, diharapkan agar dapat memotivasi komitmen setiap instansi untuk mendukung program PJAS, serta memperoleh data program intervensi dari masing-masing instansi sehingga intervensi yang dilakukan terintegrasi (tidak overlapping), dan memonitor serta mengevaluasi program intervensi yang sudah dilakukan,”ucapnya
Ditempat yang sama kepala BPOM Manado Dra Sandra Linthin menjelaskan implementasi program PJAS menuntut kemandirian sekolah termasuk guru dan orangtua murid dalam mengawasi keamanan jajanan anak di lingkungan sekolah masing-masing.
“GERMAS ini merupakan gerakan yang megedepankan upaya promotif dan preventiv tanpa megesempingkan upaya kuratif sampai rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen dalam memasyarakatkan paradigma sehat,”jelas Linthin
Sasaran yang dicapai dalam kegiatan dalam kegiatan tersebut. Dikatakannya, agar menghasilkan peta program intervensi keamanan PJAS akan menjadi langkah awal yang terarah dalan melaksanakan program keamanan PJAS,”pungkasnya.
Diketahui acara tersebut dihadiri kurang lebih 90 peserta dari SKPD dan beberapa pelaku usaha se Sulut. (*/Hardi)