MANADO – Pasangan Calon (Paslon) Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) nomor urut 2 Hendry Runtuwene, menyebut tingkat kriminalitas di Sulut tergolong tinggi. Ini dikatakannya pada Debat Publik putaran ketiga yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut Selasa (17/11/2020).
“Tingkat kriminalitas di Sulut tergolong tinggi,” ujarnya.
Sementara paslon Gubernur Sulut nomor urut 1, Olly Dondokambey membantah dengan mengatakan data kriminalitas di Sulut tidak tinggi. “Setahu saya tidak tinggi,” jawabnya.
CEK FAKTA:
Dilansir dari terkini.id, presentasi penduduk miskin (BPS) tahun 2018 dibandingkan dengan statistik kriminalitas 2019 dari Biro Pengendalian Operasi Mabes Polri, kemiskinan di suatu daerah tidak selalu berbanding lurus dengan tingginya tindak kejahatan di daerah tersebut.
Hasil riset data menunjukkan bahwa besarnya persentase warga miskin di suatu provinsi tidak selalu berbanding lurus dengan tingginya crime rate di provinsi tersebut. Jadi, ungkapan mengenai miskin pangkal kriminal sama sekali tidak dapat dikatakan sebagai premis yang mutlak.
Data tersebut kemudian dibandingkan dengan data crime rate atau angka kejahatan per 100 ribu penduduk di tiap provinsi. Hasil riset data oleh Lifepal.co.id menunjukkan bahwa besarnya persentase warga miskin di suatu provinsi tidak selalu berbanding lurus dengan tingginya crime rate di provinsi tersebut.
Berikut Data Perbandingan Tingkat Kemiskinan dan Risiko Masyarakat Terkena Kejahatan:
Provinsi dengan angka kejahatan per 100 ribu penduduk tertinggi adalah Sulawesi Utara (Sulut). Peringkat dua adalah Papua Barat, disusul Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat.
Polda Sulut mencatat ada 416 kejahatan per 100 ribu populasi di yurisdiksi mereka sepanjang tahun 2018, menjadikan Sulut ada di posisi teratas dalam daftar tersebut. Uniknya, provinsi ini bahkan tidak ada dalam ranking 10 besar provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi dan duduk di peringkat ke-20 dengan persentase jumlah warga miskin 8% saja dari populasinya.
Persentase warga miskin di Papua Barat berbanding lurus dengan rasio tindak kejahatan. Melihat kembali daftar provinsi dengan persentase penduduk miskin terbanyak, ada Papua Barat yang bertengger di posisi kedua dengan 23% populasinya adalah warga miskin.