Jakarta, DetikManado.com – Calon presiden (capres) nomor 2 Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia saat ini kekuarang dokter sekitar 140.00 orang. Hal itu disampaikan Prabowo dalam debat kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center Jakarta, Minggu (4/12/2024).
“Kami akan segera mempercepat mengatasi kekurangan dokter di Indonesia. Kita kekurangan sekitar 140.000 dokter dan itu akan kita segera atasi dengan cara kita akan menambah fakultas kedokteran di Indonesia. Dari yang sekarang 92, kita akan membangun 300 fakultas kedokteran,” ujar Prabowo.
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari Kompas.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan rasio dokter dan penduduk adalah 1:1.000 hal itu sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Artinya, setiap 1.000 penduduk tersedia satu dokter.
Namun, Indonesia belum mencapai rasio dokter dan penduduk yang ideal. Kemenkes mencatat rasio dokter dan penduduk secara nasional masih di bawah standar, yakni 0,32 dokter per 1.000 penduduk.
Dosen Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Dinar Lubis menurutkan, jumlah dokter di Indonesia dapat dilihat dari tenaga medis yang memiliki STR aktif.
Per 31 Desember 2022, jumlah tenaga medis yang memiliki STR aktif yakni 230.564 dokter.
Perinciannya, 144.903 dokter umum, 45.078 dokter spesialis, 35.811 dokter gigi, dan 4.772 dokter gigi spesialis.
Kendati begitu, Dinar mencatat bahwa sebaran tenaga medis dari Kemenkes menunjukkan masih adanya ketimpangan di Pulau Jawa-Bali dan di pulau lainnya. Jumlah dokter terbesar ada di Pulau Jawa.
Berikut provinsi dengan jumlah dokter terbanyak dan beserta jumlah penduduknya:
Jawa Barat memiliki 23.973 dokter dengan jumlah penduduk 49,4 juta orang
Jawa Timur sebanyak 23.851 dokter dengan jumlah penduduk 41,1 juta orang