Manado — Debat kandidat Pemilihan Gubernur Sulut 2020 berlangsung Rabu (11/11/2020) malam di Hotel Mercure Tateli. Tiga pasangan calon terlibat adu argumen seru menyangkut visi dan misi untuk daerah ke depan.
Pada debat tersebut, Calon Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandou, menjawab pertanyaan calon gubernur nomor urut 2, Vonny Panambunan, yang menyatakan kualitas pendidikan Sulut jeblok.
“Sulut berada di nomor dua dari belakang untuk kualitas pendidikan di Indonesia,” ujar Vonny.
CEK FAKTA: Berdasarkan penelusuran tim cek fakta, hasil Ujian Nasional (UN) SMA/SMK tahun 2019, Sulut memang berada di deretan terbawah nasional. Untuk SMA di urutan 32 dari 34 provinsi, sedangkan SMK di urutan 31 atau ketiga terbawah secara nasional.
Menjawab ini, Steven menyatakan kualitas pendidikan tidak hanya diukur dari nilai lulusan siswa SMA dan SMK. Karena ada banyak faktor yang mempengaruhinya. Dia mengklaim, bersama Calon Gubernur Olly Dondokambey, keduanya telah berupaya meningkatkan sektor pendidikan Sulut dengan memperhatikan kesejahteraan guru, mengurangi kesenjangan sebaran guru Matematika, Fisika dan Kimia juga mengurangi kesenjangan anak putus sekolah.
“Apalagi saat ini UN sudah dihapus,” ujar Steven.
Menanggapi hal tersebut, akademisi dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Manado (Unima) di Tondano, Dr Aldjon Dapa, mengatakan tingkat pendidikan artinya indikator penilaian mutu pendidikan berlaku untuk semua jenjang mulai dari Pendidikan Anau Usia Dini (PAUD) hingga SMA dan SMK.
“Ada 8 indikator penilaian kualitas atau mutu pendidikan,” ujar Aldjon.
Kedelapan indikator pendidikan itu adalah kompetensi lulusan, isi pendidikan, proses pembelajaran, penilaian pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan pendidikan, serta pembiayaan pendidikan. (joe)
Konten ini hasil kerja tim cek fakta dari sejumlah media yang tergabung dalam Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulut.