Debby Mamangkey Ingatkan Terkait “BMW” pada Lulusan SMKN 7 Manado

Acara penamatan siswa Kelas XII SMKN 7 Manado pada, Senin (13/5/2024), di Graha Gubernuran Sulut. (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Manado, DetikManado.com – Sebanyak 94 dari 96 siswa Kelas XII SMKN 7 Manado dinyatakan lulus pada Tahun Ajaran 2023/2024. Acara penamatan ini digelar pada, Senin (13/5/2024), di Graha Gubernuran Sulut.

Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut yang diwakili oleh Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Debby Mamangkey SPd menyampaikan sejumlah pesannya dalam kegiatan itu.

Bacaan Lainnya

Mengawali sambutannya, dia menyambung pernyataan Kepala SMKN 7 Manado Sulastri Darise SPd, bahwa penamatan ini adalah merupakan titik awal dari kesuksesan.

“Kita boleh bangga dengan kelulusan ini, tapi kebanggaan itu harus kita wujudnyatakan, kita tampilkan, kita perlihatkan kepada dunia, kepada orang tua, bahwa apa yang kita dapatkan selama 3 tahun ini mampu kita ejawantahkan dalam kehidupan ini,” papar Debby Mamangkey.

Dia mengatakan, inovasi telah diciptakan, diberikan dan dilakukan oleh oleh para guru kepada para siswa selama 3 tahun di SMKN 7 Manado. Kiranya itu menjadi bekal untuk melanjutkan ke fase berikutnya.

“Sebagai siswa yang telah lulus, SMK mengenal tiga huruf yaitu BMW. Bekerja, melanjutkan, dan wirausaha,” tuturnya.

Dia mengatakan, anak SMK harus mengenal 3 huruf ini. Boleh bekerja setelah lulus sekolah dengan pengetahuan yang dimiliki selama ini. Boleh melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan ketiga boleh berwirausaha.

“Data statistik menunjukan, pengangguran terbesar itu ada di anak-anak lulusan SMK. Kita lulusan SMK harus mampu untuk melihat tantangan ini. Apa betul kita sebagai lulusan SMK, lulusan terbanyak yang tidak bekerja,” ujarnya.

Padahal, menurutnya, ilmu pengetahuan dan kertampilan sudah diberikan selama 3 tahun saat duduk di bangku SMK. Banyak hal yang sudah dijalani selama 3 tahun, bahkan ada yang sejak Kelas X sudah mulai praktek.

“Coba untuk bisa diperlihatkan terutama kepada orang tua, bahwa kalian punya kemampuan,” tuturnya.

Debby Mamangkey mengatakan, ada sejumlah siswa yang mungkin sudah mendapat tawaran bekerja. Karena biasanya saat turun praktek di perusahaan, para siswa itu ditawari untuk bekerja.

“Ketika PKL ada anak-anak yang sudah ditarik oleh perusahaan. Kita beri apresiasi untuk mereka,” ujarnya.

Dia juga menyinggung soal program Pemprov Sulut melalui Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw yang telah dilakukan adalah kerjasama dengan Jepang. Diharapkan, para lulusan SMK bisa memanfaatkan peluang yang sudah dibuka oleh pihak Pemprov Sulut.

“Program yang sudah dilakukan oleh Bapak Gubernur Olly Dondokambey dan Bapak Wakil Gubernur Steven Kandouw yakni kerjasama dengan negara Jepang, kiranya bisa dimanfaatkan oleh lulusan SMK,” ujarnya.

Kegiatan penamatan ini dihadiri Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang UMKM Jenri Sualang SPd MAP, Pengawas Sekolah Dra Vonny Tambuwun MPd, para undangan lainnya serta orang tua siswa. (Yoseph Ikanubun)

Komentar Facebook

Pos terkait