Manado, DetikManado.com – Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang UMKM Jenri Sualang SPd MAP menyampaikan sejumlah pesannya saat acara penamatan siswa Kelas XII SMKN 7 Manado.
Dalam penamatan 94 siswa SMKN 7 Manado yang digelar di Graha Gubernuran Sulut pada, Senin (13/5/2024), Jenri Sualang bicara tentang 4 kecerdasan untuk membangun manusia Indonesia yang seutuhnya.
“Pemprov Sulut di bawah kepemimpinan Bapak Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw mencanangkan cerdas, hebat, dan berbudaya,” ujar Jendri Sualang mengawali sambutannya.
Dia mengatakan, hal itu penting untuk diperhatikan karena banyak orang yang cerdas, hebat, tapi tidak berbudaya. Contohnya sesama guru, bahkan merongrong atasan, mengkritisi atasannya. Tapi tidak memberikan solusi.
“Bisa mengkritisi atasannya, tapi memberikan solusi. Orang yang cerdas, hebat dan berbudaya, kalau dia kritisi dia juga memberi solusi,” tutur mantan Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulut ini.
Dia mengatakan, apa yang disampaikan itu sesuai amanat dalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan UU Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Tujuannya sama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, mewujudkan manusia Indonesia yang seutuhnya. Seperti apa manusia Indonesia yang seutuhnya itu? Memiliki 4 kecerdasan,” ujar Jendri Saulang yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut.
Jendri Saulang kemudian menguraikan terkait 4 kecerdasan yang harus dimiliki oleh setiap individu, termasuk para siswa lulusan SMKN 7 Manado.
Pertama adalah kecerdasan intelektual, yaitu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Orang kampung bisa bersaing dengan orang kota. Intinya adalah belajar, belajar dan belajar. Kalau lulus SMK ini, bisa lanjut S1, S2, bahkan S3,” ujarnya.
Selanjutnya adalah kecerdasan emosional dan sosial. Hal ini terkiat dengan mengolah rasa. Inti dari kecerdasan ini adalah menghargai hasil karya orang lain, menghargai pendapat orang lain, rela berkorban, suka bergaul.
“Hasil penelitian di benua Eropa, 82 persen orang-orang atau pemimpin yang berhasil, bukan yang cerdas intelektual, tapi orang yang cerdas emosional dan sosial,” tuturnya.
Dia mengatakan, bukan berarti kecerdasan intelektual itu tidak penting, namun cerdas emosional dan sosial harus menjadi perhatian.
Kecerdasan yang ketiga adalah cerdas spiritual, olah hati, yang terkait dengan aspek spiritualiatas. Diketahui, kecerdasan spiritual ialah kemampuan untuk memberi makna ibadah terhadap setiap perilaku dan kegiatan, melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah menuju manusia yang seutuhnya.
“Kemudian kecerdasan keempat adalah kecerdasan kinestetik, yaitu harus ada olahraga,” ujarnya.
Kecerdasan ini ialah kemampuan seseorang dalam menggunakan tubuh atau fisiknya untuk mengekspresikan ide dan juga perasaannya.
“Empat kecerdasan ini apabila ada dimiliki adik-adik, cita-cita ke depan tidak diragukan lagi,” ujar Jendri Sualang.
Dalam kesempatan itu, dia juga berpesan agar para lulusan SMKN 7 Manado bisa memanfaatkan peluang kerja yang sudah dirintis oleh Pemprov Sulut yakni bekerja di Jepang.
Kegiatan penamatan ini diawali dengan sambutan dari Kepala SMKN 7 Manado Sulastri Darise SPd. Acara ini dihadiri Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut Debby Mamangkey SPd, dan Pengawas Sekolah Dra Vonny Tambuwun MPd.
Selain itu hadir pula para undangan lainnya serta orang tua siswa. (Yoseph Ikanubun)