Dewan Pers Menggelar Workshop Peliputan Pilkada 2024 di Sulut, Ingatkan Wartawan Taati KEJ

“Workshop Peliputan Pilkada 2024 di Provinsi Sulut” yang digelar Dewan Pers pada, Kamis (12/9/2024), di Sintesa Peninsula Hotel Manado. (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Manado, DetikManado.com – Untuk meningkatkan kualitas peliputan media cetak dan media elektronik serta media online pada Pilkada 2024, Dewan Pers mengadakan “Workshop Peliputan Pilkada 2024 di Provinsi Sulut” pada, Kamis (12/9/2024), di Sintesa Peninsula Hotel Manado.

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu dalam pengantarnya yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Pers M Agung Dharmajaya saat membuka kegiatan memaparkan, tahapan Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden & Wakil Presiden sudah dilaksanakan.

Bacaan Lainnya

Di tahun 2024 ini juga akan dilaksanakan Pilkada tingkat kabupaten, kota, dan provinsi secara serentak nasional akan diselenggarakan dalam waktu yang bersamaan pada Rabu 27 November 2024 mendatang.

“Salah satu kunci sukses penyelenggaraan ajang demokrasi tersebut adalah terciptanya ruang publik yang kondusif, sehat, dan bersih dari berita palsu atau fake news serta hoaks,” ujarnya.

Dia mengatakan, peran pers dalam melakukan edukasi melalui informasi yang proporsional tentang Pilkada, sehingga masyarakat dapat diajak untuk berperan serta mengawasi tahapan persiapan pelaksanaan, penyelenggaran, termasuk peserta Pilkada.

“Interaksi masyarakat dalam pemberitaan Pilkada oleh pers akan sangat membantu untuk melihat parameter tingkat kesuksesan persiapan Pilkada,” ujarnya.

Workshop ini menghadirkan narasumber anggota Dewan Pers Totok Suryanto yang membahas tentang “Peran, fungsi, tanggung jawab posisi pers dan wartawan terkait Pilkada 2024”. Dalam paparannya, dia memaparkan tentang bagaimana posisi media dan wartawan dalam meliput Pilkada.

“Tetap patuh pada Kode Etik Jurnalistik atau KEJ dalam menjalankan tugas profesi sebagai wartawan,” tuturnya.

Materi kedua tentang “Belajar mencermati dan membaca data survey Pilkada”, disampaikan oleh founder Kedai Kopi Hendri Satrio. Dia banyak menjelaskan tentang bagaimana metodologi pelaksanaan survey, serta menjaga kredibilitas lembaga survey agar tetap dipercaya publik.

“Karena kepercayaan publik inilah Kedai Kopi masih eksis sebagai lembaga survey,” ujarnya.

Narasumber lainnya yang dihadirkan dalam workshop ini adalah anggota KPU Sulut Meidy Tinangon yang membahas soal ”Peraturan Perundang-undangan terkait Pemilu dan Pilkada 2024”, Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh memaparkan tentang”Pentingnya Keterlibatan Media Pers dan Masyarakat dalam Pengawasan Pilkada 2024”, serta Wakil Ketua KPID Sulut Heriyanyo yang mengulas terkait”Pemberitaan dan Iklan Kampanye di Media Penyiaran”.

Workshop yang dipandu oleh Chetiza SZ Lumingkewas ini menghadirkan peserta Ahli Pers dari Dewan Pers, konstituen Dewan Pers, serta puluhan pemimpin redaksi media cetak, elektronik, dan online. (yos)


Pos terkait