Vatikan, DetikManado.com – Paus Leo XIV menyampaikan doanya bagi keuskupannya menyusul ledakan di sebuah pom bensin di Roma, yang melukai lebih dari 20 orang, termasuk beberapa petugas tanggap darurat.
Paus Leo XIV menyampaikan doanya bagi semua orang yang terlibat dalam ledakan di sebuah pom bensin di Roma timur dalam sebuah unggahan dalam bahasa Italia di akun X miliknya (@Pontifex_it).
Lebih dari 20 orang terluka, termasuk sembilan petugas polisi, seorang petugas pemadam kebakaran, dan seorang petugas tanggap darurat, dalam insiden yang terjadi tak lama setelah pukul 08.15 pada Jumat, 4 Juli 2025.
“Saya berdoa bagi orang-orang yang terlibat dalam ledakan di sebuah pom bensin pagi ini di distrik Prenestino Labicano, di jantung Keuskupan saya,” demikian bunyi unggahan Paus di X.
“Saya terus mengikuti perkembangan insiden tragis ini dengan penuh perhatian,” sambung Paus.
Ledakan itu terdengar di berbagai lingkungan di seluruh kota, dan awan asap tebal terlihat mengepul di langit.
Paus menyampaikan keprihatinan dan solidaritasnya melalui media sosial untuk keuskupannya, khususnya kepada warga di lingkungan yang terkena dampak.
Menurut laporan awal dari pemadam kebakaran Roma, ledakan itu diduga disebabkan oleh terlepasnya pipa dari truk tangki bahan bakar yang sedang mengisi ulang stasiun.
Namun, layanan darurat masih berusaha untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan itu. Wali kota, Roberto Gualtieri, pergi ke daerah itu untuk memantau situasi.
Petugas pemadam kebakaran tampaknya sudah berada di tempat kejadian, karena mereka sedang menangani kebakaran ketika ledakan itu terjadi, melukai petugas tanggap darurat dan merusak bangunan di dekatnya.
Saat ini, lima orang tampaknya telah dibawa ke rumah sakit dengan luka bakar ringan dan cedera akibat ledakan kaca. Tidak seorang pun tampaknya dalam kondisi yang mengancam jiwa saat ini.
Sebuah pusat olahraga di dekatnya, Polisportiva Villa De Sanctis, yang menjadi tempat perkemahan musim panas untuk anak-anak, rusak parah tetapi untungnya telah dievakuasi sebelum ledakan.
“Jika kejadian itu terjadi satu jam kemudian, itu akan menjadi pembantaian”, kata presiden pusat tersebut, Fabio Balzani. “Akan ada 60 anak dari pusat musim panas, kami para koordinator, dan 120 orang yang memesan kolam renang. Pusat olahraga rusak; tampak seperti medan perang,” sambung dia. (yos)