Tondano, DetikManado.com – Umat Paroki Santo Antonius dari Padua Tataaran merayakan misa Hari Raya Kristus Raja Semester Alam dan Hari Orang Muda Sedunia (HOMS) ke 37, Minggu (20/11/2022), di Kasuang Spiritual Center (KSC) Tondano, Minahasa, Sulut.
Misa ini dipimpin dengan selebran Pastor Johanis Montolalu Pr, konselebran RD Dismas V Salettia dan Pastor John Tinggogoy MSC. Kedua peringatan ini sekaligus dirangkaikan dengan pelantikan Dewan Pastoral Paroki (DPP) dan Dewan Keuangan Paroki (DKP) Paroki Santo Antonius dari Padua Tataaran periode 2022-2025.
Dalam homili, Pastor John yang biasa disapa ini mengatakan agar umat merenungkan dan memaknai tiga peristiwa tersebut dengan perikop-perikop bacaan Injil yang telah didengarkan. Baik untuk Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam dan Hari Orang Muda Sedunia serta para pengurus yang akan dilantik menjadi DPP dan DKP Paroki Tataaran.
Ia menjelaskan bahwa Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam adalah pengakuan orang beriman terhadap Yesus sebagai raja. Yesus diakui bukan di kerajaan yang megah akan tetapi di bukit tenggorak, bukan di kerajaan yang indah dan kokoh tetapi meletakkan tubuh-Nya pada kayu, yang ditopang dengan paku dan tanpa tongkat raja atau kekuasaan melainkan dengan tombak menembus lambung-Nya sehingga mengalirkan darah dan air.
“Pesan penting yang hendak diwartakan adalah Yesus dalam perjalanan-Nya menuju pentahtaan-Nya sebagai raja di atas kayu salib membawa bersama Dia orang-orang yang menderita di dunia ini,” terang Pastor John, yang juga sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Keuskupan Manado.
Pastor John mengatakan sebagai DPP maupun DKP yang dilantik agar membawa rupa-rupa pergumulan termasuk penderitaan umat Allah. Maka semangat yang ditunjukkan adalah pelayanan dan pengorbanan, yang didalamnya terdapat perjanjian. Perjanjian ini seperti kisah penobatan Daud sebagai raja yang diikat bersama warga kerajaan untuk dipersatukan.
“Pelantikan pengurus DPP dan DKP kiranya hal yang sama juga kita renungkan dan tegaskan untuk memegang perjanjian ini. Perjanjian untuk mempersatukan warga gereja yang tergabung dalam Paroki Santo Antonius dari Padua Tataaran,” tutur Pastor John.
Pastor John juga mendorong para pengurus DPP dan DKP Paroki Tataaran agar menyatakan dan membuktikan karya dan pengabdian dalam kepengurusan. Sehingga sebagai pengurus, mereka dapat memberikan jawaban yang tepat seperti yang umat harapkan.
Di samping itu bersamaan dengan peringatan Orang Muda Sedunia, Pastor John mengajak agar pengurus DPP dan DKP Paroki Tataaran mengambil sikap seperti tema yang diangkat yakni Maria, Bangkitlah dan Bergegaslah.
Pastor John mengatakan dalam diri, Maria hanyalah manusia biasa tidak memiliki apa-apa yang bisa dibanggakan dan apalagi dipilih Allah sebagai Bunda Tuhan. Akan tetapi, ketika Allah mempercayakan Yesus di dalam kandungnya, Maria telah menerima apa yang dimintakan Allah melalui Malaikat Gabriel.
Kepada pengurus DPP dan DKP Paroki Tataaran, Pastor John meminta sikap seperti yang ditampilkan Maria. Walaupun Maria mengalami berbagai pergumulan yang hebat, ia menerima hal tersebut dengan penuh sukacita.
“Saya yang cuma begini, diminta sebagai koordinator, ketua dan anggota, pokoknya saya yang cuma begini. Bagaimana mungkin menjadi pejabat gereja? Tetapi sebagai orang beriman kita juga sudah mengambil sikap yang diambil Maria yaitu menerima dengan penuh sukacita,” kata Pastor John.
Ia pun berharap agar semua pengurus DPP dan DKP Paroki Tataaran lewat pelantikan dan perutusan serta pesan dari pastor maupun umat semua, kiranya melaksanakan segala tugas yang dipercayakan.
Diketahui, sekitar 111 orang dilantik menjadi pengurus DPP dan DKP Paroki Tataaran periode 2022-2025 mengantikan kepengurusan 2019-2022. (Richard Fangohoi)