Hari-Bado Kembali Pimpin AMSI Sulut Periode 2021-2023

Agustinus Hari (Pemred Barta1.com) dan Supardi Bado (Pemred sulawesion.com) terpilih sebagai ketua dan sekretaris AMSI Sulut periode 2021-2023. (Foto: Ist)

Manado, DetikManado.com – Pasangan Agustinus Hari (Pemred Barta1.com) dan Supardi Bado (Pemred sulawesion.com), terpilih secara aklamasi sebagai ketua dan sekretaris dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulut ke-2 di Hotel Sutanraja Kotamobagu, Sulut, Sabtu (16/1/2021).

Pasangan ini akan memimpin AMSI Sulut untuk periode 2021-2023. Sebanyak 13 media anggota AMSI Sulut yang hadir secara terbuka menyampaikan kepada pimpinan sidang, Yoseph Ikanubun dan Fahmi Gobel, agar kepemimpinan Agust-Supardi kembali dilanjutkan.

Bacaan Lainnya

“Kami menilai keduanya sukses memimpin AMSI Sulut pada periode pertama. Sehingga mereka layak memimpin AMSI Sulut lagi,” ujar Pemred BeritaManado.com, Finda Muhtar.

Senada disampaikan Pemred Zonautara.com, Ronny Adolf Buol menyampaikan saat laporan pertanggung jawaban pengurus AMSI Sulut 2017-2020 telah diterima dengan baik.

“Saya kira duet maut ini harus melanjutkan tugas memimpin AMSI Sulut tiga tahun ke depan,” katanya.

Sebelumnya juga telah terpilih Badan Pengawas AMSI Sulut yakni Yoseph E Ikanubun (DetikManado.com) dan Ishak Kusrant (TeropongBMR.com) dan Hanny Sumakul (CEO BeritaManado.com) masuk sebagai Majelis Etik, ditambah dua nama lain akan diputuskan ketua dan sekretaris terpilih.

Suasana Konferwil AMSI Sulut di di Hotel Sutanraja Kotamobagu, Sulut, Sabtu (16/1/2021).

Pada pembukaan Konferwil, Ketua Umum (Ketum) AMSI, Wenseslaus Manggut menyampaikan lanscap media sekarang berbeda. Semua bisa bikin media.

“Misalnya, sisi produksi yang bikin konten juga bukan hanya kita (media). Distribusi 90 persen bukan dikendalikan oleh kita. Platform ini pikir bisnis. Sehingga jadi barang dagangan. Namun jurnalisme tidak jatuh dalan barang dagangan. Klik bait, konten yang tidak bermutu. Tantangan kita adalah benahi dulu ekosistem, karena oksigennya itu,” katanya.

Manggut menjelaskan, titik keseimbangan itu yang media nego dengan platform. Media harus hidup supaya google tidak mati.

“Kemudian pandemi datang sebelum kita dapat. Ekosistem fair tidak menjerumuskan jurnalisme menjadi komoditi. Ekosistem yang sehat, jurnalisme tidak tersesat dalam ekosistem yang tidak sehat,” ujar Kak Wens, sapaan akrabnya ini.

Wens juga menjabarkan bagaimana media di daerah merumuskan konten-konten lokal.

“Pandemi mengajarkan kita pada proximity. Kedekatan dengan pembaca. Orang akan mencari berita-berita lokal. Di Manado daerah mana saja yang zona merah, dimana saja yang bisa bepergian. Informasi itu yang dicari orang sehingga meningkatkan traffic pembaca di media kita,” paparnya.

Korwil AMSI Indonesia Timur, Upi Asmaradhana berharap Konferwil ke-2 AMSI Sulut bisa merumuskan program-program ke depan yang lebih baik dari periode sebelumnya.

“Kemudian pengurus dan anggota harus solid, sebab banyak kegiatan nasional yang akan diberikan ke AMSI wilayah, terutama di AMSI Indonesia Timur,” imbuhnya.

Diketahui, Agustinus Hari dan Supardi Bado memimpin AMSI Sulut periode 2017-2020. (*)

Komentar Facebook

Pos terkait