Vatikan, DetikManado.com – Paus Fransiskus merefleksikan bagaimana Roh Kudus yang bekerja dalam gereja dengan kuasa dan kelembutan, tidak pernah meninggalkan manusia sendirian.
Hal ini disampaikan Paus Fransiskus dalam homilinya pada perayaan ekaristi Hari Raya Pentakosta, Minggu (19/5/2024), di Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Paus Fransiskus mengatakan, bahkan di saat-saat paling menantang atau di tengah pergumulan sehari-hari, Roh Kudus dan karuniaNya memampukan manusia untuk bertahan.
Paus mengambil contoh dari kisah Pentakosta dalam Kisah Para Rasul, yang ia amati, menunjukkan karya Roh Kudus dalam misi gereja dengan ciri-cirinya tentang kekuatan dan kelembutan.
Paus mengenang bagaimana Roh Kudus turun ke atas para murid dan tetap berada di sisi mereka, yang mengubah hati mereka dan menanamkan dalam diri mereka keberanian yang tenang yang mendorong mereka untuk meneruskan kepada orang lain pengalaman mereka tentang Yesus dan harapan yang memotivasi mereka.
Menurutnya, hal ini juga berlaku bagi semua manusia yang menerima Roh Kudus dalam Pembaptisan dan Penguatan.
“Dari ruang atas Basilika ini, seperti para Rasul, kami juga diutus untuk mewartakan Injil kepada semua orang,” tutur Paus Fransiskus sebagaimana dilansir dari vaticannews.va.