HMI Manado Komisariat Hukum Unsrat Sukses Menggelar Pelatihan Jurnalistik

Trainer dan peserta Pelatihan Jurnalistik yang digelar HMI Cabang Manado Komisariat Hukum Unsrat Manado.

Manado, DetikManado.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum Unsrat sukses menggelar kegiatan Pelatihan Jurnalistik pada, Sabtu (22/10/2022).

Pelatihan Jurnalistik yang bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulut ini digelar di Sekretariat Badan Tadzkir Unsrat Manado.

Ketua Umum HMI Cabang Manado Komisariat Hukum Unsrat Aditya Ciputra Kalo mengatakan, Pelatihan Jurnalistik itu diinisiasi oleh Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Anggota (BP3A).

“Tujuannya adalah akan ada lebih banyak kader yang memahami dan terjun ke dunia jurnalistik sehingga bisa mengedukasi publik melalui berita,” ujar Adit saat membuka pelatihan tersebut.

Dalam kegiatan yang diikuti oleh puluhan kader HMI serta beberapa mahasiswa lainnya ini, empat fasilitator dari AJI Manado dan AMSI Sulut tampil mendampingi para peserta.

Meikel Pontolondo tampil pertama menyampaikan materi tentang Sejarah Pers Global, Indonesia, serta Sejarah AJI. Mulai dari zaman Mesir Kuno hingga era pers modern yang ditandai dengan penemuan mesin cetak di Jerman.

Dia juga mengulas tentang bagaimana konsistensi AJI dalam memperjuangkan kemerdekaan pers, serta profesionalisme jurnalis sejak organisasi itu lahir di tahun 1994.

“AJI lahir sebagai bagian dari perlawanan terhadap rezim Orde Baru yang mengekang kemerdekaan pers,” tegas wartawan Barta1.com ini.

Para trainer dari AJI Manado dan AMSI Sulut.

Sebagai pemateri kedua, Julkifly Madina membahas tentang Kode Etik Jurnalistik, Kode Etik AJI serta Kode Perilaku AJI. Dia juga memberikan beberapa contoh kasus etik yang menjadi perhatian publik, termasuk yang lagi viral beberapa hari terakhir ini.

“Ada 11 pasal Kode Etik Jurnalistik, ini menjadi pedoman bagi para jurnalis menjalankan tugas profesinya,” ujar Julkifly.

Setelah belajar sejarah dan etika, para peserta kemudian diajak melatih ketrampilan mereka pada materi Tekhnik Reportase dan Wawancara yang disampaikan oleh Ridwan Nurhamidin.

“Reportase adalah kegiatan meliput, mengumpulkan fakta-fakta tentang sebuah peristiwa atau masalah dari berbagai sumber,” ujarnya.

Pada sesi itu, Ridwan juga memberikan contoh-contoh reportase dan wawancara serta berbagai kendala yang dialami dalam menjalankan reportase.

Di materi terakhir, Bathin Razak tampil membahas tentang Tekhnik Menulis Berita. Dia mendahulinya dengan memaparkan pengertian, jenis, nilai, dan unsur berita.

“Berita atau adalah laporan peristiwa aktual dan penting. Berita merupakan produk utama jurnalistik,” kata Bathin.

Tak hanya menyampaikan berbagai teori tentang berita, dia juga kemudian memandu para peserta untuk memberita singkat berupa berita langsung atau straight news.

“Kami berharap dengan pelatihan yang singkat ini, kawan-kawan mahasiswa bisa memahami serta memiliki ketrampilan dasar terkait jurnalistik,” kata Bathin mengkahiri sesi pelatihan tersebut. (Yoseph Ikanubun)

Komentar Facebook