Ini yang Dibahas Rektor Unika De La Salle Manado dengan PMKRI

Audiensi Rektor Unika De La Salle Manado bersama PMKRI, Kamis (18/2/2021). (Foto: Istimewa)

Tondano, DetikManado.com – Setelah Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado dan Universitas Negeri Manado (Unima) di Tondano, kali ini pengurus Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) disambut Rektor Unika De La Salle, Prof Dr Johanis Ohoitimur, Kamis (18/2/2021).

Mereka adalah Pengurus Pusat (PP) PMKRI yakni Presidium Hubungan Perguruan Tinggi (PHPT), Damianus G Ohoiwutun dan Ketua Lembaga Kesehatan, Christania Paruntu. Sementara itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang hadir diantaranya Ketua DPC PMKRI Manado, Ignasius Andri dan Ketua DPC PMKRI Tondano, Richard Fangohoi.

Bacaan Lainnya

Audensi yang cukup lama tersebut membahas sejumlah persoalan krusial yang berkaitan dengan perguruan tinggi, yakni radikalisme, narkoba dan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Tak hanya itu, mereka juga membahas terkait pelaksanaan Konferensi Studi Nasional (KSN) di Manado dan peran kader PMKRI dalam kehidupan bermasyarakat di Sulut.

Rektor Ohoitimur menjelaskan, kampus Unika De La Salle Manado telah ikut ambil bagian dalam diskursus isu radikalisme di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) beberapa tahun lalu.

Rektor Unika De La Salle Manada bersama PP PMKRI dan DPC PMKRI Manado serta DPC PMKRI Tondano. (Foto: Istimewa)

Ohoitumur menilai, radikalisme dapat dicegah dengan beberapa cara, salah satunya program Pelajar Pancasila yang dimulai dari sekolah dasar hingga menengah.

“Unika De La Salle melakukannya dengan pertukaran mahasiswa dari berbagai latar belakang berbeda. Radikalisme tergantung kebijakan pemerintah,” ujarnya.

Komentar Facebook

Pos terkait