Manado, DetikManado.com – Kapolda Irjen Pol Nana Sudjana memimpin Upacara Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri TA 2021, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulut, Senin (26/7/2021)
Pembukaan Diktukba Polri ini juga dilaksanakan secara serentak di 36 Satdik Polri, yang terdiri dari 31 SPN di seluruh Indonesia, Sepolwan, Pusdik Brimob, Sabhara, Binmas, dan Polair.
Pembukaan pendidikan ini ditandai dengan pernyataan pembukaan pendidikan oleh Kapolda Sulut, dilanjutkan dengan penyematan tanda pangkat siswa kepada perwakilan siswa.
Dalam pendidikan kali ini, SPN Polda Sulut mendidik siswa Diktukba Polri sebanyak 300 orang, dengan perincian 255 siswa pengiriman Polda Sulut dan 45 siswa pengiriman Mabes Polri.
“Ini merupakan suatu kebahagiaan karena setelah kurang lebih 3,5 bulan mengikuti proses seleksi dan hari ini bisa mengikuti pendidikan bintara,” ucap Sudjana.
Menurutnya, kompetensi para Bintara Polri sangat menentukan wajah dari pelayanan Polri, karena 75% komposisi personel Polri terdiri atas para Bintara yang merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Diktukba tahun ini secara khusus untuk pertamakalinya akan diterapkan penguatan kurikulum baru yang telah diresmikan oleh Bapak Kapolri pada peringatan Hari Bhayangkara ke-75 pada tanggal 1 Juli yang lalu, yang diberi nama kurikulum Presisi,” kata Kapolda.
Secara khusus, tahun ini diselenggarakan secara bersamaan pendidikan reguler dengan sumber pembiayaan APBN dan pendidikan hibah dengan sumber pembiayaan dari APBD. Terdapat 10.650 Serdik Reguler dan 4.636 Serdik dari sumber hibah yang berasal dari Propinsi Papua, Papua Barat, Kalsel, Sumsel, Babel dan Jatim, sehingga jumlahnya menjadi 15.286 Serdik, yang terdiri dari 14.609 pria dan 677 wanita yang akan berlangsung selama 5 bulan kedepan.
Tahun ini menurut Kapolda berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana seleksi Penerimaan Polri di Polda Sulut dilaksanakan sekali untuk 2 gelombang pendidikan, yaitu periode Juli 2021 dan gelombang Februari 2022.
Pendidikan kali ini akan dipadatkan menjadi 5 bulan, yang sebelumnya 7 bulan pendidikan.
“Dalam situasi pandemi ini kita akan memaksimalkan siswa untuk disiplin protokol kesehatan, kita akan terus memantau tempat pendidikan maupun tempat tinggal para siswa,” jelasnya.
Usai upacara pembukaan, dilanjutkan dengan tradisi penyiraman air kembang oleh Kapolda dan Ketua Bhayangkari Sulut Shinta Nana Sudjana, didampingi Kepala SPN Polda Sulut Kombes Pol Sucahyo Hadi.
hadir dalam upacara Pembukaan Pendidikan ini, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Rudi Darmoko, beberapa PJU Polda dan perwakilan Ibu Bhayangkari, dengan tetap menerapkan prorokol kesehatan pencegahan Covid-19.(ml)