Manado, DetikManado.com – Rekayasa Pasar Pinasungkulan Karombasan Manado harus lebih dimaksimalkan lagi. Pasalnya, penyebaran Covid-19 masih terjadi di pasar tradisional yang terletak di Kecamatan Wanea ini.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Minggu malam (31/5/2020), mengungkapkan, terjadi penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Sulut sebanyak 17 orang.
“Dengan penambahan 17 kasus baru itu, maka jumlah akumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulut sebanyak 339 orang,” ungkapnya.
Untuk 17 kasus baru itu, 15 berasal dari Manado dan 2 dari Tomohon. Jika ditelusuri jejak kasus baru ini ada yang merupakan Kontak Erat Resiko Tinggi (KERT) dari pasien yang sebelumnya telah dinyatakan positif Covid-19.
“Ada yang merupakan bagian dari Klaster Pasar Pinasungkulan Manado, yang lainnya adalah Pasien Dalam Pengawasan atau PDP di rumah sakit,” ujarnya.
Untuk Klaster Pasar Pinasungkulan ini tercatat ada 6 kasus baru Covid-19, dan merupakan angka terbanyak dari beberapa klaster aktif di Sulut.
“Ini menunjukkan kepada kita bahwa bila tindakan protokol Covid-19 tidak dilaksanakan dengan disiplin di tempat keramaian, maka penularannya akan berlangsung dengan cepat,” ujar Dandel.
Akumulasi kasus Covid-19 di Sulut sebanyak 339, ada 37 yang meninggal dunia, 52 sembuh, dan 250 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit. (joe)
Data 17 Kasus Baru Covid-19 di Sulut
Pasien 323: Perempuan, 57 tahun, asal Manado, sebelumnya merupakan PDP di salah satu RS di Manado.
324: Perempuan, 60 tahun, asal Manado, sebelumnya merupakan PDP di salah satu RS di Manado.
325: Laki-laki, 48 tahun, asal Manado, sebelumnya merupakan PDP di salah satu RS di Manado.
326: Laki-laki, 20 tahun, asal Manado, sebelumnya merupakan PDP di salah satu RS di Manado.