Kesedihan Meity Tuela Saat Kuburan Keluarganya Hancur Akibat Longsor

Kondisi kuburan keluarga Meity Tuela usai longsor di Manado, Sulut.

Manado, DetikManado.com – Kota Manado kembali dilanda banjir setelah pada tanggal 16 Januari 2021 yang lalu juga timpa bencana yang sama. Hujan deras yang mengguyur selama 4 jam tersebut berhasil merendam 8 kecamatan disertai dengan tanah longsor.

Bahkan kompleks pekuburan Winangun di jalan raya Manado – Tomohon pun amblas akibat curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan longsor dan banyak kuburan dari warga rusak parah.

Bacaan Lainnya

Tentunya di pekuburan tersebut banyak kerabat dan keluarga warga setempat yang di makamkan di lahan tersebut dan ketika terimbas longsor menimbulkan kesedihan mendalam bagi mereka.

“Dalam nama Yesus, semoga ada yang membantu. Kuburan Ibu, adik dan papa saya sudah tertimbun longsor,” ujar Meity Tuela, warga Winangun, Kecamatan Malalayang, Sabtu (23/01/2021).

Dia berharap tulang belulang keluarganya bisa diambil kembali karena masih banyak material tanah dan pohon yang ikut tertimbun bersama beberapa kuburan yang di lahan tersebut.

Lokasi kuburan keluarga Meity Tuela yang berada di pinggir jalan.

“Kuburannya memang berada di pinggir jalan karena kami memang warga asli Winangun,” katanya.

Sementara seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa tulang belulang warga yang dikuburkan disini belum bisa diangkat harus menunggu keluarga terlebih karena bisa menimbulkan masalah.

“Agak susah untuk mengenali tulang belulang tersebut milik siapa karena sudah tertimbun longsor,” ungkapnya.

Dia menambahkan jumlah kuburan yang terkena imbas tanah longsor ini berjumlah 16 buah yang saat ini para keluarga sudah datang melihat sendiri kondisinya.

“Semoga cuaca ini membaik karena kalau masih hujan lagi dipastikan kuburan ini akan longsor lagi,” tandasnya. (ml)

Komentar Facebook

Pos terkait