“Atau juga melalui sistem guling atau guru keliling,” ujar wanita yang sudah 10 tahun mengabdi sebagai guru ini.
Terkait pembelajaran daring, dia mengaku belum efektif. Karena dipengaruhi sejumlah hal seperti siswa yang belum memiliki ponsel, orang tua dan siswa mengeluhkan biaya membeli pulsa atau data.
“Selain itu kendalanya adalah jaringan internet yang tidak stabil,” ujarnya.
Menjalani tahun ajaran yang baru ini, Ratna mengatakan, dia berusaha supaya kegiatan pembelajaran boleh terfasilitasi dan menggunakan langkah-langkah pembelajaran yang bisa dicapai oleh siswa.
“Kami berharap apa yang menjadi hambatan bagi guru dan siswa boleh difasilitasi oleh pemerintah terkait dengan penggunaan dalam pembelajaran daring maupun luring,” pungkasnya. (joe)