Keinginan Gubernur tersebut mendapat respon baik dari para pabrik, yang menyanggupi untuk menaikan harga kopra di daerah ini, “Puji Tuhan pabrikan menyanggupi, kopra Sulut akan dinaikkan. Untuk itu pusat kantor pendukung yang ada di Medan dan Jakarta, kita sepakat akan ke kantor pusatnya. Kita sudah membuat appointment,” ujar Kandouw.
Dikatakan pula, rapat dengan pihak pabrikan tersebut, merupakan himbauan Gubernur, agar pihak pabrikan punya keterpanggilan, kepedulian dan mennyampaikannya kepada pimpinan mereka di kantor pusat terkait nasib petani kopra sehingga diharapkan harga kopra bisa naik sebelum 25 Desember 2018.
“Semoga Januari-Februari 2019, sudah jadi normal karena trend di luar negeri memasuki musim dingin harga kopra akan dinaikkan,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, salah satu perwakilan pabrik, berjanji akan menyampaikan rencana ini kepada manajemen perusahaan, untuk dapat ditindak lanjuti dengan Pemrpov.
Turut hadir dalam pertemuan ini Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudy Mokoginta, Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Jemmy Kumendong, Kepala Biro Perekonomian dan SDA Franky Manumpil dan Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Hanny Wajong. (**/red)