Liga Champions: Kata Pelatih dan Pemain Usai Inter Milan Singkirkan Barcelona

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi membawa pasukannya membungkam Barcelona dengan skor 4-3 dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions di Giuseppe Meazza pada, Rabu (7/5/2025) dini hari. (Foto: uefa.com)

Milan, detikManado.com – Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi membawa pasukannya membungkam Barcelona dengan skor 4-3 dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions di Giuseppe Meazza pada, Rabu (7/5/2025) dini hari.

Inter lolos ke semifinal dengan memang agregat 7-6 setelah pekan lalu menahan Barcelona 3-3 dalam laga tandang.

Bacaan Lainnya

“Butuh Inter yang luar biasa, tepuk tangan meriah untuk para pemain ini, yang menampilkan dua penampilan yang luar biasa,” tutur Simone Inzaghi usai pertandingan seperti dilansir dari uefa.com.

Adik kandung Filippo Inzaghi ini mengatakan, senang menjadi pelatih Inter Milan karena para pemain memberikan segalanya yang mereka miliki. Wajar saja mereka menikmati kesuksesan mereka di stadion ini.

“Kami memiliki beberapa masalah, tetapi dengan sepenuh hati, kami mengatasi setiap rintangan,” tuturnya.

Dia mengatakan, setelah leg pertama, Inter memiliki rencana permainan dalam pikiran, tetapi tanpa pengorbanan dan bantuan dari unsur tim, tentu tidak dapat melakukan apa-apa.

Pejaga gawang Inter Yann Sommer mengaku saya sangat senang, memainkan pertandingan yang luar biasa.

“Penyelamatan mana yang akan saya ingat? Penyelamatan terakhir terhadap Lamine Yamal. Dia pemain hebat dan untungnya tidak masuk. Banyak tim yang akan menyerah setelah tertinggal 3-2, tetapi kami tidak menyerah dan berhasil bangkit,” tutur Yann Sommer.

Sementara itu, Davide Frattesi pencetak gol penentu kemenangan Inter Milan mengatakan, apa yang terjadi sesungguhnya mengalir begitu saja.

“Saya tidak tahu! Saya merayakannya dengan sangat keras sampai kepala saya pusing. Saya pikir saya tidak akan pernah mengalami hal seperti ini lagi dalam hal emosi. Tetapi itulah indahnya sepak bola. Itu bagian dari karier saya; saya selalu menjadi orang pertama yang percaya dan orang terakhir yang menyerah,” ujarnya.

Bek sayap Inter Federico Dimarco menuturkan, Inter bangkit dan kemudian bangkit, dan bangkit dalam permainan yang luar biasa. Itu adalah malam yang hebat. Inter selalu menjadi tim sepanjang pertandingan, selalu menguasai keadaan di banyak momen pertandingan – bahkan yang paling sulit sekalipun.

“Tidak ada yang seperti San Siro. Inzaghi adalah pemimpin kami, ia menunjukkan jalan kepada kami,” tuturnya.

Sedangkan Pelatih Barcelona Hansi Flick mengaku sangat kecewa karena kami tersingkir, namun dia tidak kecewa dengan performa timnya. Menurutnya, Barcelona telah mencoba segalanya.

“Kami tersingkir, tetapi tahun depan kami akan memulai lagi dan kami akan membuat para penggemar, klub, dan semua orang di sekitar kami bahagia,” tuturnya. (Yoseph Ikanubun)

 

 


Pos terkait