Menteri Agama Buka Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional di Manado

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2019 di Hall Grand Kawanua, Novotel, Manado.

Event yang akan digelar selama satu minggu ini merupakan ajang paling bergengsi bagi siswa madrasah di Indonesia. Di ajang KSM, madrasah-madrasan baik negeri maupun swasta, dalam berbagai tingkatan, saling unjuk kemampuan dalam bidang sians dan teknologi.

Kontingen yang hadir di Manado terdiri dari tiga tingkatan yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD), Madrasah Tsanawiyah (MTS/SLTP), dan Madrasah Aliyah (MA/SLTA) yang sudah menjalani seleksi ketat dari tingkat kabupaten dan provinsi.

Bacaan Lainnya

Berbagai cabang yang dipertandingkan adalah Matematika Teritegrasi, Sains IPA Terintegrasi, IPS Terintegrasi, serta Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Geografi Terintegrasi.

KSM Nasional adalah Kompetisi sains tertinggi dan paling diminati oleh kalangan madrasah di Indoensia. Sebelum KSM tingkat nasional digelar, yang telah terlebih dahulu diselenggarakan KSM di tingkat kabupaten dan provinsi. Para pemenang di level daerah akan mendapatkan tiket untuk beradu kuat di tingkat nasional yang digelar di Manado ini.

Direktur Kurikulum Sarana Prasarana Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah, Ahmad Umar, mengatakan, meskipun ini kompetisi sains madrasan, namun siswa sekolah umum boleh ikut. “Sejak 2016 kami membolehkan sekolah umum ikut KSM, karena ini akan meningkatkan iklim kompetisi yang ada. Tak ada gunanya kalau kita menang hanya di kalangan sendiri,” katanya dalam sambutan atas nama panitia acara.

Ia menjelaskan, KSM ini menjanjikan persaingan yang amat sengit, karena yang tampil adalah para siswa terbaik setiap bidang studi di tiap-tiap provinsi, dan juga terdapat siswa peraih ranking 16 besar nasional pada bidang yang dilombakan. “Event ini, sejak mulai seleksi, telah sepenuhnya berbasis komputer, sehingga amat minim kesalahan dan kecurangan,” tambahnya.

Selain kompetisi sains, akan digelar pula Madrasah Young Researcher Super Camp (Myres), yang mempresentasikan dan menggelar pameran hasil riset dalam bidang Sains, Sosial dan ilmu Keagamaan anak madrasah se Indonesia.

Dari 1.018 proposal yang diterima panitia, sebanyak 54 judul penelitian terpilih akan mengikuti expo madrasah riset. Penemuan mereka yang beragam diharapkan menjadi embrio sebuah karya besar yang dapat mengubah peradaban dunia.(joe/tr-02)

Komentar Facebook

Pos terkait