“Jadi ini bukan hanya kerja keras Pemerintah (pusat) saja namun lintas lembaga dan juga Pemerintah Daerah, karena produk ekspor kita hampir seluruhnya berasal dari daerah,” lanjut dia.
Program pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang masif digalakkan Pemerintah RI guna menopang perekonomian masyarakat yang tengah terdampak pandemi Covid-19, jadi salah satu faktor peningkatan surplus neraca perdagangan RI di level tertinggi pada tahun 2021.
“Jadi surplus itu kan definisinya ekspor lebih besar dari impor. Dan ini suatu prestasi yang membanggakan kita semua, artinya ini memberikan kita optimisme,” pungkas Wamendag RI.
Diketahui negara Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang dan sebagian Uni Eropa jadi sasaran ekspor non migas Indonesia, belum lagi permintaan pemulihan global.
Tren positif ini kembali menguatkan posisi Indonesia sebagai salah satu negara ekspor non migas terbesar di Asia khususnya Asia Tenggara (Asean). (Rad)