Pada Selasa 31 Oktober 2023, SMAS Kristen Tumou Tou Girian menggelar Pelatihan Jurnalistik Siswa yang dihadiri oleh Pengurus OSIS dan MPK SMAS Kristen Tumou Tou Girian yang bertempat di pendopo sekolah.
Dalam pelatihan ini, materi disampaikan oleh Yoseph Ikanubun selaku Ketua Majelis Etik (ME) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, dan Pimpinan Redaksi infosulut.id yang juga jurnalis di Kantor Berita Radio (KBR) Jakarta Julkifli Madina.
Kegiatan dihadiri oleh Kepala SMAS Kristen Tumou Tou Girian Goldfriet Ronny Sirfles Bawotong SPd MPd dan para guru. Kegiatan awal dibuka dengan menyanyikan Indonesia Raya, lalu doa dan sambutan sekaligus pembukaan kegiatan oleh Goldfriet Ronny Sirfles Bawotong .
“Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya membuka kegiatan Pelatihan Jurnalistik Siswa pada hari ini,” ujar Goldfriet Ronny Sirfles Bawotong.
Dalam sambutannya, dia mengatakan, kegiatan latihan jurnalis ini untuk membangun kemampuan siswa yang berkaitan dengan salah satu elemen profil P5 yaitu bernalar kritis.
“Pelatihan ini untuk melatih siswa bernalar kritis,” ujarnya. Usai sambutan, dilanjutkan dengan open ceremony yaitu performance kolintang yang dibawakan oleh siswa-siswi SMAS Kristen Tumou Tou Girian.
Selanjutnya pemaparan materi terkait Pers dan Jurnalistik yang dibawakan oleh Yoseph Ikanubun yang berisikan tentang pengertian wartawan yakni orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik. Hal ini diatur dalam Pasal 1 ayat 4 UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
“Selanjutnya adalah kerja dari wartawan, jurnalis dan reporter yakni melakukan liputan dan menulis berita,” ujar Ikanubun.
Sedangkan untuk tekhnik mencari berita adalah melalui reportase atau turun langsung ke lapangan, wawancara dan studi pustaka.
“Hasil penulisan berita ini dipublikasikan di media massa yang terdiri dari media cetak, elektronik, dan online,” ujarnya.
Selanjutnya, dijelaskan terkait sejarah dan pengertian pers. Dalam Bahasa Inggris press, muncul setelah ditemukan mesin cetak oleh Johanes Gutenberg tahun 1450.
Sedangkan sesuai pengertiannya, pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki,menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan mediacetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.
“Terkait fungsi pers meliputi sebagai sumber informasi, edukasi atau mendidik, hiburan, dan kontrol sosial,” kata Ikanubun.
Ikanubun juga menjelaskan terkait jenis-jenis media massa yang terdiri dari media cetak yakni majalah, koran dan tabloid, media elektronik yaitu televisi dan radio, serta media online.
di sela-sela materi, para SMAS Kristen Tunou Tou Girian menampilkan performance tarian cakalang.
Materi selanjutnya oleh Julkifli Madina, yang menjelaskan tentang bagaima suka duka menjadi wartawan.
“Jadi wartawan itu asyik, bisa liputan sambil jalan-jalan, dan yang seru serta menantang adalah melakukan liputan di daerah tambang, liputan demo, liputan bencana dan liputan perang,” ujarnya.
Selanjutnya Julfikli menjelaskan tentang Reportase dan Wawancara secara mendalam. Peserta latihan jurnalistik siswa melakukan praktek wawancara yang berlangsung baik.
Setelah praktek wawancara, Julfikli menjelaskan materi ketiga tentang berita. Terdapat unsur-unsur berita dan struktur berita, ketika akan membuat atau menulis berita agar tertata rapi.
“Agar bisa sesuai dengan teknis yang sudah diatur,” ujarnya.
Pada sesi terakhir, para peserta diberi kesempatan membuat berita terkait kegiatan dan proses wawancara terhadap pengurus OSIS, serta mempresentasekan hasil penulisan mereka. *
Penulis: Siswa SMAS Kristen Tumou Tou Girian; Imanuela Toreh, Orlana Betah, Sendy Toad, Thalita Tengker, dan Rahel Tampi.