Pemuda GMIM Yarden Singkil Kampung Islam Menggelar Pelatihan Jurnalistik

Manado,DetikManado.com-Pemuda Gereja Masehi Injili Di Minahasa (GMIM) Yarden Singkil/ Kampung Islam telah menggelar workshop/pelatihan Jurnalistik yang bertemakan ‘Pemuda GMIM Bijak Menyikapi Berita Hoax’, Gedung Gereja GMIM Yarden Singkil/Kampung Islam, Sabtu (26/03/2022).

Dalam pelatihan tersebut terundang pemateri yang profesional yakni Yosep Ikanubun Jurnalis  Liputan6.com yang juga Ahli Pers di Sulut dengan  materinya  Dasar Jurnalistik. Kemudian, dilanjutkan dengan ketua AMSI Sulut, Agus Hari Pemred Barta1.com dengan materi Reportase dan Wawancara , dan terkahir  Ady Putong Redpel Barta1.com dengan materi  konten membuat berita.

Adapun maksud dan tujuan pelaksanaan Jurnalistik dilaksanakan bagi Pemuda GMIM Yarden Singkil/Kampung Islam.

“Dengan adanya pelatihan ini, kita sebagai anak muda mampu menempatkan diri guna melihat mana berita hoax dan tidak. Karena, semua pemuda menggunakan sosial media,” ungkap Bendahara Pantia kegiatan Workshop dan Pelatihan Jurnalistik, Anggraeni Makasenda.

Pelatihan ini juga mendorong keinginan tahuan pemuda agar mengetahui kerja-kerja Jurnalis itu seperti apa, dan di lapangan itu seperti apa. Jika pun, ada anggota Pemuda yang mau terjun dalam dunia Jurnalistik akan lebih baik.

Ia juga mengharapakan, semua yang diberikan pada hari ini bisa dimengerti dan mampu dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi, mampu memilah hal yang Hoax dan Faktual.

“Kirannya kegiatan seperti ini terus dilakukan. Karena, generasi pemuda gereja terus berganti-ganti, ada dari remaja beranjak ke pemuda pastinya mereka membutuhkan edukasi seperti ini,” imbuhnya.

Senada dengan Anggraini, Sinta Lende sebagai peserta pelatihan Jurnalistik juga mengungkapan rasa terimakasihnya kepada Komisi Pemuda GMIM Yarden Singkil/Kampung Islam.

“Sangat-sangat bermanfaat pelatihan seperti ini. Pertama, kita bisa mengetahui sejarah pers, dan siapa yang  mengambil fotonya Presiden pertama saat berpidato,” jawabnya.

Dia juga mengatakan diajarkan tentang struktur berita, cara membuat berita. Dan, paling penting menilai berita hoax dan tidak.

“Kiranya kegiatan seperti terus dilakukan, atau ada keberlanjutan,” tandas Sinta.

Terpantau media, sebanyak 20 peserta yang mengikuti pelatihan Workshop dan Pelatihan Jurnalistik ini.(ml)


Pos terkait