“Oleh karena itu dimohon untuk penyedia, kiranya apa yang sudah tertuang di dalam kontrak agar diperhatikan,” ujarnya.
Dia mengatakan, waktu diberikan sampai bulan November, dan diharapkan tidak ada lagi yang diperpanjang sampai tahun 2024. Jika diperpanjang itu akan masuk koridor pada tahun 2023.
“Waktu saya monitor didapati pekerja di lapangan kurang, padahal pekerjaan ini besar. Tentunya kita semua saling mengingatkan apa yang sudah disepakati dari penyedia dan Dinas Pendidikan, ini sudah masuk pertengahan bulan Oktober, tetapi akan tetap kita pantau,” ujarnya.
Apresiasi diberikan kepada penyedia yang progresnya sudah mencapai 70%, dan yang belum mencapai agar terus memacu pekerjaan sehingga bisa selesai sesuai waktu yang sudah ditetapkan.
“Ini perhatian dari pemerintah terhadap dunia pendidikan sangat besar, terlebih khusus terhadap fisik dari bangunan sekolah. Kalau bangunan sekolah bagus, siswa dan guru akan nyaman, jadi tolong kepada penyedia agar melaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. (Yoseph Ikanubun)