Pesan Runtuwene Saat Penutup Rakor Tahap II Pelaksanaan DAK Fisik SMK

Sekretaris Dinas Jefri E Runtuwene SE MSi foto bersama peserta usai penutupan kegiatan Rapat koordinasi Tahap II Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun 2023, Mercure Hotel Tateli, Rabu (18/10/2023). (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Manado, DetikManado.com – Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut Dr Femmy J Suluh MSi diwakili Sekretaris Dinas Jefri E Runtuwene SE MSi menutup kegiatan Rapat Koordinasi Tahap II Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun 2023, Mercure Hotel Tateli, Rabu (18/10/2023).

“Sudah 2 hari pelaksanaan kegiatan ini, tentu banyak hal yang disampaikan oleh narasumber, baik Kejaksaan maupun Inspektorat dan Dinas Pendidikan. Ini mengingatkan kepada kita semua, terhadap peran DAK Fisik di tahun 2023,” ujar Runtuwene didampingi Kabid Pembinaan SMK, Dinas Dikda Sulut Vecky Pangkerego MPd.

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, kini sudah masuk pengajuan pencairan termin I yang pekerjaan fisiknya mencapai 70%. Namun saat mereka melakukan monitoring beberapa pekan lalu, masih didapati pekerjaan yang belum mencapai 50%. Padahal sudah masuk termin I untuk 70% agar mendapat pencairan.

“Tentunya menjadi perhatian bersama, untuk pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Pelaksanaan DAK Fisik 2023 masih sementara berjalan,” ujarnya.

Dia mengingatkan, berkaca dengan pelaksanaan pada tahun 2022 yang sudah dilaksanakan, namun sampai saat ini masih dimintai keterangan dari Aparat Penegak Hukum (APH), padahal itu sudah lewat.

“Oleh karena itu dimohon untuk penyedia, kiranya apa yang sudah tertuang di dalam kontrak agar diperhatikan,” ujarnya.

Dia mengatakan, waktu diberikan sampai bulan November, dan diharapkan tidak ada lagi yang diperpanjang sampai tahun 2024. Jika diperpanjang itu akan masuk koridor pada tahun 2023.

“Waktu saya monitor didapati pekerja di lapangan kurang, padahal pekerjaan ini besar. Tentunya kita semua saling mengingatkan apa yang sudah disepakati dari penyedia dan Dinas Pendidikan, ini sudah masuk pertengahan bulan Oktober, tetapi akan tetap kita pantau,” ujarnya.

Apresiasi diberikan kepada penyedia yang progresnya sudah mencapai 70%, dan yang belum mencapai agar terus memacu pekerjaan sehingga bisa selesai sesuai waktu yang sudah ditetapkan.

“Ini perhatian dari pemerintah terhadap dunia pendidikan sangat besar, terlebih khusus terhadap fisik dari bangunan sekolah. Kalau bangunan sekolah bagus, siswa dan guru akan nyaman, jadi tolong kepada penyedia agar melaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. (Yoseph Ikanubun)

Komentar Facebook

Pos terkait