Manado, DetikManado.com – Sampailah pada puncak penyelenggaraan Piala Dunia Qatar yang dinanti-nanti, yaitu partai final guna menentukan pemenang edisi Piala Dunia kali ini yang dihelat di Lusail Stadium – Al Daayen, Minggu, 18 Desember 2022, pukul 22.00 WIB.
Laga panas Piala Dunia ini mempertemukan Argentina versus Prancis dan dipimpin langsung oleh wasit Szymon Marciniak yang didampingi assistennya Pawel Sokolnicki serta Tomasz Listkiewicz juga dibantu official keempat Ismail Elfath.
Duel tersebut semakin menarik karena saat ini keduanya sama-sama memiliki dua gelar juara Piala Dunia sekaligus menjadi partai ulangan putaran 16 besar edisi 2018.
Saat itu Les Blues keluar sebagai pemenang dengan skor 4-3, yang tentunya bisa menjadi ajang balas dendam bagi punggawa La Albiceleste.
Bagi Prancis sendiri tentunya sangat berhasrat untuk mempertahankan keunggulan tersebut serta memciptakan rekor baru sebagai tim yang secara beruntun merebut gelar tertinggi ajang empat tahunan ini.
Selain itu menjadi lebih bergengsi lagi karena bintang kedua kubu, yaitu Lionel Messi dan Kylian Mbappe yang merupakan rekan setim PSG sama-sama berpeluang menyabet gelar top skor turnamen ini.
Argentina kali ini turun dengan formasi 4-3-3 sambil mengenakan jersey putih biru langit sedangkan Prancis menerapkan pola yang sama pula juga, yakni 4-3-3 sembari menggunakan kostum hitam.
Dengan high pressing yang tinggi akhirnya pada babak pertama pasukan Lionel Scaloni berhasil memimpin dengan skor 2-0 melalui gol yang diciptakan Lionel Messi di menit 23 lewat titik penaliti dan Angel Di Maria pada menit 36.
Memasuki babak kedua punggawa besutan Didier Deschamps berhasil menyamakan kedudukan lewat Kylian Mbappe masing-masing menit 80 dari titik putih serta menit 81, sehingga memaksa pertandingan ke babak ektra time.
Di tambahan waktu ini Martinez dan kawan-kawan sempat unggul melalui Messi namun lagi-lagi berhasil disamakan Mbappe dengan gol tendangan dua belas pasnya. Maka pertarungan harus ditentukan dalam babak adu penalti.
Dalam drama tos-tosan titik putih akhirnya La Albiceleste keluar sebagai pemenang setelah empat penendangnya sukses menjalankan tugasnya sedangkan dua algojo dari Les Blues gagal mengemban misi mereka dan kedudukan menjadi 4:2 pada babak ini.
Dengan demikian Argentina menjadi Juara FIFA World Cup 2022 Qatar sedangkan Prancis menyambet gelar runner up.
Pada gelaran kali ini yang menyabet penghargaan sebagai Pemain Muda Tebaik adalah Enzo Fernandez (Argentina), Penjaga Gawang Terbaik Emiliano Martinez (Argentina), Top Skor Kylian Mbappe (Prancis) dan Pemain terbaik Lionel Messi (Argentina).
Jalannya pertandingan
Saat menit awal permainan kedua tim masih bermain dengan hati-hati sambil mencari-cari peluang untuk menerobos pertahanan lawanya masing-masing.
Hingga memasuki menit ke 3 Alvares menciptakan kemelut di depan gawang Prancis, namun ia terperangkap offside.
Di menit ke 5, Mac Allister melepaskan tendangan keras dari luar kotak enam belas ke arah gawang tetapi tepat jatuh dalam pelukan Lloris.
Permainan mulai menjadi memanas dengan adanya tekanan dari pemain-pemain Argentina hingga beberapa pelanggaran kecil yang dilakukan mereka.
Sampai menit ke 8 De Paul melesatkan bola namun dapat diblok oleh Varane sehingga menghasilkan tendangan sudut.
Pertandingan terus berlangsung dengan serangan-serangan kedua tim silih berganti, namun hingga memasuki menit ke 15 belum ada peluang emas yang tercipta.
Pada menit 17 Di Maria melesatkan bola setelah kerja sama Messi dan Alvarez, akan tetapi sepakan kaki kanannya masih melayang jauh di atas mistar gawang.
Prancis pun membalas sehingga Hernandez dijatuhkan De Paul menit ke 19, dan menghasilkan tendangan bebas yang dieksekusi oleh Griezmann. Walaupun umpannya dapat ditanduk Giroud tetapi ia dinyatakan telah melakukan pelanggaran oleh wasit.
Tepat di menit 21, wasit menunjuk titik putih akibat pelanggaran dilakukan oleh Dembele terhadap Di Maria yang merengsek masuk ke dalam kotak enam belas.
Messi yang dipercaya sebagai eksekutor penalti tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan menceploskan bola ke dalam gawang Lloris pada menit 23. Agentina 1-0 Prancis
Pertandingan semakin menjadi lebih menarik karena Prancis ingin mengejar ketertinggalan, sedangkan Agentina tetap ingin mempertahankan keunggulan.
Terjadi perebutan bola yang sengit di tengah lapangan namun hingga memasuki menit ke 33 belum ada perubahan skor.
Prancis dengan taktik serangan baliknya tampak kesulitan membongkar pertahanan Argentina, sehingga pada menit 36 Di Maria berhasil membobol gawang Lloris.
Dia menuntaskan kerja sama apik Messi, Alvarez dan Mac Allister serta menambah keunggulan pasukan Scaloni menjadi 2:0.
Pergantian pemain terjadi di kubu Prancis di menit 41, Giroud dan Dembele ditarik keluar, masuk Thuram dan Kolo Muani.
Memasuki penghujung babak pertama pasukan Les Blues meningkatkan tempo serangan tetapi belum menghasilkan sebuah peluang yang berarti.
Wasit akhirnya mengeluarkan kartu kuning pertama pada pertandingan kali ini kepada Fernandez akibat melakukan pelanggaran terhadap Kolo Muani menit 45+7.
Marciniak pun meniup peluit tanda jeda dengan keunggulan sementara bagi punggawa Agentina atas pasukan Prancis, yakni 2-0.
Babak kedua
Baru memulai babak kedua Argentina kembali menggempur pertahanan Prancis dan dibalas oleh lawannya tersebut. Tetapi belum ada ancaman yang berarti bagi kedua tim.
Menit 49 De Paul melepaskan sepakan setelah menerima umpan Di Maria, namun tendangannya tepat mendarat dalam dekapan Lloris.
Di Menit 52 kedua tim memperoleh korner kick tetapi sama-sama belum memberikan hasil dan wasit pun kembali mengeluarkan kartu kuning. Kali ini giliran Rabiot memperolehnya setelah melakukan pelanggaran terhadap De Paul di menit 55.
Alvarez kembali memperoleh peluang saat mendapat umpan dari Di Maria, akan tetapi bola sepakannya bisa diamankan oleh penjaga gawang menit 59.
Menit ke 60, Di Maria menari-nari memasuki kotak enam belas Prancis sebelum mengirimkan umpan kepada Messi, namun nama terakhir gagal memanfaatkan peluang tersebut.
Pergantian pemain terjadi di kubu Argentina pada menit 64, Acuna masuk menggantikan Di Maria dan perebutan bola kembali berlangsung antara kedua tim.
Kolo Muani melepaskan tandukan di menit 68 memaanfatkan sepak pojok tetapi sundulannya tersebut masih melebar dari tiang gawang Martinez.
Di menit 71, Mbappe melesatkan tendangan keras dari dekat kotak enam belas namun masih melayang jauh di atas mistar gawang.
Prancis terus berupaya mengejar ketertinggalan pun melakukan pergantian pemain di menit 71. Coman dan Camavinga masuk menggantikan Griezman dan Hernandez.
Fernandez memperoleh kesempatan untuk melapaskan tendangan di menit 72 tetapi plessing yang ia lepaskan masih mengarah tepat dalam pelukanan Lloris.
Walaupun terus berbalasan serangan sampai menit 78, belum ada peluang yang berarti hingga menit ke 79. Wasit menunjuk titik penalti setelah Otamendi melakukan pelanggaran terhadap Kolo Muani di dalam kotak enam belas.
Mbappe pun berhasil melaksanakan tugasnya sebagai eksekutor penalti dengan membobol gawang Martinez di menit 80. Argentina 2-1.
Satu menit berselang Mbappe kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan umpan Thuram serta menjebol gawang Martinez untuk kedua kalinya. Argentina 2-2 Prancis.
Pertandingan pun menjadi menegangkan dan wasit pun kembali mengeluarkan kartu kuning kepada Thuram setelah dianggap melakukan diving di dalam kotak enam belas Argentina pada menit 87.
Memasuki menit-menit akhir babak kedua, terjadi serangan silih berganti di antara kedua kubu tetapi belum ada peluang yang berbuah gol.
Beberapa percobaan yang dilakukan oleh Mbappe di menit 90+3, Rabiot 90+4 dan Messi 90+7, dapat diamankan oleh penjaga gawang masing-masing.
Hingga Marciniak meniup peliut panjang tanda berakhir babak kedua tidak ada perubahan skor, masih imbang kedudukan Argentina 2-2 Prancis sehingga memaksa terjadinya perpanjangan waktu.
Memasuki babak perpanjangan waktu, Scaloni memasukan Montiel menggantikan Molina dan pertandingan pun dilanjutkan.
Mac Allister melepaskan tendangan keras dari luar kotak enam belas tetapi masih melebar jauh dari gawang di menit 93.
Perebutan bola terus berjalan lancar diseling pelanggaran-pelanggaran kecil yang dilakukan pemain kedua tim, hingga menit 96 Rabiot ditarik keluar sedangkan Fofana memasuki lapangan pertandingan.
Walaupun terus saling menekan tetapi belum ada gol yang tercipta sehingga terjadi pergantian pemain di kubu Argentina, kali ini Paredes dan Lautaro Martinez masuk menggantikan De Paul serta Alvarez di menit 102.
Di menit 105, Martinez memperoleh peluang emas saat menerima bola sodoran Messi tetapi Upamecano dengan sigap memblok tendangannya. Pantulan bola tersebut hendak dimanfaatkan Molina tetapi Varane menghalaunya dengan tandukan.
Meski kembali memiliki peluang, Martinez kembali gagal menghasilkan gol, dan wasit pun meniup peluit tanda paruh pertama perpanjangan waktu berakhir.
Di menit 107, Messi melesatkan tendangan ke arah gawang tetapi masih bisa diamankan oleh Lloris. Pada percobaan berikutnya, Messi akhirnya ia berhasil memasukan bola melewati kiper di menit 109 sehingga mengubah kedudukan menjadi Argentina 3-2 Prancis.
Pergantian pemain kembali terjadi di tim Prancis, Konate masuk menggantikan Varani di menit 112. Wasit menghadiahi Paredes dengan kartu kuning akibat pelanggaran kerasnya terhadap Camavinga di menit 114.
Argentina pun melakukan pergantian pemain di menit 116, Pezzella masuk menggantikan Mac Allister.
Prancis memperoleh hadiah penalti setelah pemain belakang Argentina tertangkap melakukan handball di dalam kotak enam belas.
Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Mbappe untuk menyamakan kedudukan di menit 118. Argentina 3-3 Prancis.
Di menit 120+1 Deschamp melakukan rotasi, Disasi masuk menggantikan Kounde yang direspon Scaloni dengan menarik keluar Tagliafico dan memasukan Dybala.
Walaupun memiliki sejumlah peluang akan tetapi semuanya tidak menghasilkan gol sampai wasit menandakan pertandingan berakhir kedudukan masih imbang 3-3. Pemenangnya harus ditentukan melalui tendangan penalti.