Poluan mengtakan, dari pertemuan itu ada tiga hal yang bisa jadi output-nya, yang pertama bisa ada upgrading terhadap perencanaan sehingga bisa megevaluasi rencana yang sudah disusun dan berhasil. “Bisa saja kita akan adaptasi ada usulan usulan yang selama tiga hari ini, kita adaptasi perencanaannya kemudian kita bisa saja bikin perubahan,” ungkapnya.
Yang kedua, lanjutnya, ditemukan pendekatan strategis dan diskusi itu bisaditangkap dan dirujuk sebagai bahan untuk kita implementasi pelaksanaan strategi. sambungnya
Lanjut Kenly, dengan keterbatasan anggota Bawaslu untuk melakukan pengawasan pilkada seperti yang ada. “Peran dari teman- teman media dan pemantau pemilu sangatlah penting sekali, karena masalah pilkada ini sangat rumit terutama terkait isu-isu politik uang netralitas ASN dan politisasi identitas,” ujarnya. (hs)