Manado, DetikManado.com – Kegiatan rapat koordinasi bersama pemangku pemantau pemilu dan media massa cetak dan elektronik, dalam rangka persiapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (sulut) yang diselenggarakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) resmi ditutup, Kamis (19/12/2019).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Hotel Aryaduta Manado ditutup oleh Kordiv Pengawasan Humas dan Hubal, Kenly Poluan.
Poluan menyampaikan, prinsipnya dalam kegiatan itu pihaknya mengajak pemangku kepentingan yakni pers dan pemantauan pemilu untuk terlibat dalam aktivitas pemantauan pilkada. Tidak saja sebagai pemberitaan-pemberitaan dalam waktu-waktu terbatas. “Tapi kami ingin melibatkan teman- teman semua ada sejak dari awal,” ucapnya.
Poluan mengtakan, dari pertemuan itu ada tiga hal yang bisa jadi output-nya, yang pertama bisa ada upgrading terhadap perencanaan sehingga bisa megevaluasi rencana yang sudah disusun dan berhasil. “Bisa saja kita akan adaptasi ada usulan usulan yang selama tiga hari ini, kita adaptasi perencanaannya kemudian kita bisa saja bikin perubahan,” ungkapnya.
Yang kedua, lanjutnya, ditemukan pendekatan strategis dan diskusi itu bisaditangkap dan dirujuk sebagai bahan untuk kita implementasi pelaksanaan strategi. sambungnya
Lanjut Kenly, dengan keterbatasan anggota Bawaslu untuk melakukan pengawasan pilkada seperti yang ada. “Peran dari teman- teman media dan pemantau pemilu sangatlah penting sekali, karena masalah pilkada ini sangat rumit terutama terkait isu-isu politik uang netralitas ASN dan politisasi identitas,” ujarnya. (hs)