Manado, DetikManado.com – Ada cerita kurang baik mengiringi keberhasil tim sepak bola Sulut lolos ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tahun 2020. Ini terkait sejumlah pesepakbola asal Sulut yang yang bakal menerima surat peringatan, bahkan sanksi dari Asprov PSSI Sulut. Mengapa?
Salah satu pemain yang bakal mendapat surat peringatan oleh Asprov PSSI Sulut adalah striker Bogor FC Sulut United Eksel Runtukahu. Pemain bernomor punggung 10 ini diberi peringatan akibat menolak panggilan Asprov PSSI Sulut untuk memperkuat tim Pra PON Sulut. “Iya, untuk Eksel kita akan berikan surat peringatan,” ungkap Sekretaris Asprov PSSI Sulut Archie Kalonio.
Dia mengatakan, surat peringatan ini sekaligus sebagai warning bagi pemain asal Sulut agar bisa memberi diri membela daerahnya di event-event nasional seperti PON. “Membela nama daerah itu sebuah kehormatan, sehingga ke depan kami berharap para pemain asal Sulut bisa member diri untuk daerah tercinta ini,” ujarnya.
Diketahui, ada beberapa pemain profesional baik yang berlaga di Liga 2 dan Liga 1 yang dipanggil Pelatih Kepala Pra PON Sulut Ruddy Manumpil. Mereka adalah Renaldy Bella (Bogor FC Sulut United/Liga 2), Daud Kotulus (Borneo FC/Liga 1), dan Eksel Runtukahu (Bogor FC Sulut United/Liga 2).
Menanggapi panggilan itu, Bella dan Kotulus bergabung bahkan menjadi motor tim hingga lolos ke PON Papua, sementara Runtukahu menolak bergabung. (joe)