Satgas Covid-19 Sulut Imbau Sekolah Pelaksana PTM Terbatas Ikuti Tes PCR

Kegiatan belajar di SD Inpres O1 Paniki Bawah Manado.

Manado, Detikmanado.com – Sebagian besar sekolah di Sulut mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMK sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas sejak satu bulan terakhir ini. Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19, pihak sekolah diminta untuk menjalani tes PCR.

“Hal ini sebagai upaya kewaspadaan transmisi Covid-19 pada kelompok anak sekolah yang telah mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah,” ujar Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Rabu (17/11/2021).

Bacaan Lainnya

Dandel mengatakan, pihaknya mendorong Satgas Covid-19 di kabupaten dan kota di Sulut untuk melakukan surveilans pembelajaran tatap muka melalui tes PCR. Tes ini ditargetkan untuk siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan di sekolah-sekolah yang telah melaksanakan PTM Terbatas.

“Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulut juga menghimbau satuan pendidikan agar memperketat pengawasan protokol kesehatan pada sekolah-sekolah tersebut,” kata Dandel.

Diketahui sejak satu bulan terkakhir ini, sekolah-sekolah di Sulut mulai melakukan PTM Terbatas dengan sejumlah persyaratan. Syarat itu antara lain siswa, guru, dan tenaga kependidikan sudah menjalani vaksinasi, penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat.

“Beberapa contoh kasus baru di daerah lain yang terjadi pada sekolah pelaksana PTM Terbatas, membuat kita di Sulut harus mengantisipasinya,” papar Dandel.

 

Kasus Aktif Covid-19 di Sulut Terus Berkurang

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Sulut terus berkurang. Ini terjadi karena makin banyaknya pasien yang dinyatakan sembuh, sementara jumlah kasus baru positif Covid-19 melandai.

“Untuk hari ini, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 1 kasus,” ungkap Dandel, Rabu (17/11/2021).

Dandel mengatakan, dengan penambahan 1 kasus baru itu maka jumlah akumulasi pasien positif Covid-19 di Sulut sebanyak 34.573 orang. Sedangkan untuk kasus meninggal dunia, tidak mengalami penambahan, jumlah akumulasinya sebanyak 1.037 orang.

“Angka kematian atau case fatality rate pasien Covid-19 di Sulut sebesar 3,00 persen,” ujarnya.

Untuk kasus pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 juga tidak bertambah, jumlah akumulasinya sebanyak 33.496 orang. Angka kesembuhan Covid-19 di Sulut per 17 November 2021 adalah 96,88 persen.

“Jumlah kasus aktif Covid-19 di Sulut sebanyak 40 orang, atau sebesar 0,12 persen,” kata Dandel. (joe)

 

Komentar Facebook

Pos terkait