Dia mengatakan dengan di tundanya PON yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 bantu tentunya berpengaruh pada jadwal latihan mereka.
“Agenda latihan kami juga menyesuaikan dengan kondisi saat ini,” ujarnya
Karena PON ditunda, dan pandemi Covid-19 yang mengharuskan social distancing and physical distancing, metode latihan Yestika juga berubah.
“Saya latihan sendiri di rumah, kemudian mengirim laporan berupa foto dan video di grup untuk dipantau oleh pelatih,” ujarnya.
Dia berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir sehingga bisa menjalani porsi latihan dengan baik, sekaligus meraih hasil terbaik di PON Papua.
“Target saya meraih hasil terbaik, mendapat emas PON,” tutur Yestika.
Tentunya dengan prestasi ini membuatnya pihak sekolah bangga akan prestasinya ini, terlebih khusus Hendra Massie yang menjadi guru olahraga sekolah tersebut yang mengaku sangat bangga akan torehannya ini.
“Dia itu atlet PON untuk cabang olahraga bela diri muay thai. Meraih emas saat Pra PON,” tandas Massie. (ml)