Dirinya juga mengatakan dengan adanya pelatihan jurnalistik para siswa juga bisa merubah karakter mereka menjadi lebih baik. “Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencegah peredaran hoax yang semakin masif beredar di tengah masyarakat dan mencegah mereka agar tidak sembarangan ikut menyebarkan berita hoax,” ungkapnya.
Kalangi menambahkan, bahwa kegiatan ini dilakukan agar juga para siswa sejak dini untuk mengetahui bagaimana dasar dalam pembuatan karya jurnalistik. “Kami akan mengikutkan 60 siswa yang dipilih dari semua kelas dan juga para pengurus OSIS,” ungkap dia.
Ketua JPS Julkifli Madina menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengajarkan kepada siswa-siswi di SMA itu dasar-dasar jurnalistik dan praktik penulisan berita serta mencegah berita hoax. “Ini tentu menjadi perhatian serius bagi kita karena dengan banyaknya berita berisi kebohongan, tentu ini menjadi hal yang menyesatkan masyarakat. Juga dapat menimbulkan berbagai hal negatif, termasuk potensi konflik yang ada. Karena itu para siswa diberikan pemahaman akan hal tersebut,” kata Kifli. (ml)