SMKN 6 Manado Bangun RPS Farmasi Melalui Program Sekolah Berbasis Industri 4.0

Pdt James Baware MTh dari Gereja Tiberias Manado memimpin doa acara peletakan batu pertama pembangunan RPS Farmasi di SMKN 6 Manado pada, Kamis (27/6/2024). (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Manado, DetikManado.com – Berbagai terobosan untuk pengembangan sektor pendidikan terus dilakukan SMKN 6 Manado. Kali ini dengan membangun Ruang Praktek Siswa (RPS) Jurusan Farmasi melalui program Sekolah Berbasis Industri 4.0. Peletakan batu pertama pembangunan RPS itu dilakukan pada, Kamis (27/6/2024).

Acara peletakan batu pertama diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt James Baware MTh dari Gereja Tiberias Manado. Dalam khotbahnya, James Baware mengambil ayat Alkitab Yesaya 28:16 yang berbunyi, “Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!”

Bacaan Lainnya

“Meletakkan dasar itu penting, karena pembangunan tanpa.dasar akan ambruk. Dasar yang kuat, yang terbuat dari batu, di zaman dulu dianggap material yang paling keras,” ujarnya.

Dia mengatakan, dasar harus teruji, supaya tidak labil. Dasar harus teguh, ini bicara soal susunan dalam komposisi dan campuran yang tepat.

Di sela-sela ibadah, dilakukan peletakkan batu pertama pembangunan RPS oleh Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut Dr Femmy J Suluh MSi yang diwakili oleh Kabid Pembinaan SMK Dinas Dikda Sulut Vecky Pangkerego MPd. Kemudian dlanjutkan oleh para kepala sekolah yang hadir.

Pdt James Baware MTh dari Gereja Tiberias Manado memimpin doa acara peletakan batu pertama pembangunan RPS Farmasi di SMKN 6 Manado pada, Kamis (27/6/2024). (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Vecky Pangkerego dalam sambutannya mengatakan, pembangungan RPS Farmasi itu merupakan bantuan pemerintah melalui Program Sekolah Berbasis Industri 4.0.

“Ada 7 SMK di Sulut yang menerima bantuan ini, salah sstunya adalah SMKN 6 Manado,” ujar Vecky Pangkerego.

Vecky Pangkerego mengatakan, proyek pembangunan RPS Farmasi dari program Sekolah Berbasis Industri 4.0 itu punya batas waktu pelaksanaan. Sehingga diharapkan pihak sekolah dan pelaksana bisa memperhatikan hal tersebut.

“Dilaksanakan sesuai dengan juknis yang ada dari Direktur SMK Kemendikbud RI. Kepala Sekolah dan penyedia, harus memperhatikan sejumlah hal seperti untuk.pengadaaan peralatan harus sesuai juknis. Karena jika tidak, maka itu masuk ranah hukum,” papar Vecky Pangkerego.

Dia menyampaikan titipan ucapan selamat dari Kadis Dikda Provinsi Sulut Dr Femmy J Suluh MSi kepada SMKN 6 Manado.

“Ibu Kepala Dinas Pendidikan Dearah  Provinsi Sulut Dr Femmy J Suluh MSi, menitip pesan dan ucapan selamat kepada SMKN 6 Manado,” tuturnya.

Kepala SMKN 6 Manado Altje Salele SPd MPd saat peletakan batu pertama pembangunan RPS Farmasi di SMKN 6 Manado pada, Kamis (27/6/2024). (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Ketua Komite SMKN 6 Manado Drs Anne Dondokambey MSi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Sulut melalui Dinas Dikda Provinsi Sulut, atas berbagai upaya yang dulakukan untuk mengembangkan pendidikan di Sulut.

“Tentu dengan adanya RPL ini, akan lebih meningkatkan kompetensi lulusan SMKN 6 Manado. kami mengucap syukur atas bantuan ini,” ujanrya.

Kepala SMKN 6 Manado Altje Salele SPd MPd mengatakan, pihaknya siap melaksanakan proyek itu sesuai dengan Juknis.

“Terima kasih untuk Pemprov Sulut dan Dinas Dikda Sulut selama ini, semoga dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan mutu pendidikan di SMKN 6 Manado,” papar Altje Salele.

Diketahui, Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melaksanakan program pengembangan SMK berbasis industri 4.0. Dalam surat yang ditandatangani Plt Direktur SMK Dr Wardani Sugiyanto MPd, terdapat 7 sekolah dari Sulut dari total 31 SMK di Indonesia yang menerima bantuan itu.

Tujuh sekolah itu adalah SMKN 1 Tombariri, SMKN 1 Ratahan, SMKN 1 Wori, SMKN 6 Bitung, SMKS Muhamadiyah Kotamobagu, SMKN 2 Manado, dan SMKN 6 Manado.  Selain bantuan fisik, ada juga bantuan untuk pengadaan peralatan serta pembelajaran yang berbasis industri 4.0. (yos)

Komentar Facebook

Pos terkait