KAWANGKOAN,DetikManado.com – Festival Seni Pemuda GMIM (FSPG) di wilayah Kawangkoan yang berlangsung di 14 lokasi kegiatan berlangsung sukses dan mengesankan. Dengan melombakan kegiatan paduan suara, vokal grup, masamper, band rohani, teater, kolintang, tarian kreatif, banners, Youth Singer dan lainnya, para Pemuda di Jemaat GMIM yang datang di Kota Kacang Kawangkoan berhasil memberikan penampilan terbaik. Termasuk pula warga dan jemaat di wilayah Kawangkoan boleh memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu khususnya pemuda GMIM.
Kegiatan spektakuler yang mengesankan dan berskala besar dipenghujung 2024 di Kawangkoan ikut menggerakkan perekonomian masyarakat Kawangkoan yang juga dikenal dengan Kota jasa dan Kota dagang.
Usai menyaksikan Band Rohani Seri A yang digelar Panitia Lokal Sion Sentrum Sendangan di Pusat Pertokoan Kawangkoan yang ditutup dengan penampilan peserta terakhir Pemuda GMIM Zaitun Sumalangka wilayah Tondano 5, Minggu malam (27/10/2024) Ketua Komisi Pemuda Sinode GMIM Pnt. Rio A.J. Dondokambey mengaku bangga atas suksesnya agenda tahunan Pemuda GMIM.
“Terima kasih kepada masyarakat Kawangkoan, jemaat – jemaat karena sudah menjadi tuan rumah yang baik, pelaksana yang baik untuk kegiatan FSPG 2024” ucap Rio Dondokambey.
Sebelumnya Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) GMIM Kawangkoan, Pdt Junisar Watulangkow,STh mengatakan kita bersyukur kepada Tuhan Yesus Kepala Gereja yang memperkenankan pelaksanaan FSPG 2024 di wilayah Kawangkoan.
Lebih lanjut Junisar Watulangkow mengatakan, FSPG bukan sekedar lomba tetapi menjadi kesaksian, menjadi pengembangan diri, pengembangan kualitas dan memberikan dampak dalam kehidupan para Pemuda GMIM baik dalam ibadah, aktifitas sehari – hari dan pelayanan.
Pdt. Junisar Watulangkow yang juga Ketua BPMJ Sion Sentrum Sendangan mengatakan sebagai Panitia Umum dan Panitia Lokal juga berterima kasih kepada keluarga, sekolah, Pemerintah juga jemaat tetangga khususnya KGPM Sentrum Kawangkoan yang menjadi salah satu tempat kegiatan tarian kreatif.
“FSPG selain memperkenalkan Kawangkoan tetapi juga berdampak ekonomi karena kehadiran warga dari luar dan akan menjadi berkat bagi Kawangkoan.” terang Junisar Watulangkow
(herdi)
