“PAHAM berpendapat bahwa sebagai sebuah perwujudan kebijakan dan strategi, Wakil Wali Kota tidak bisa berdiri sendiri, harus berjalan bersama-sama dengan stakeholder yang ada,” ujar Bang Ai sapaan akrabnya.
Dia juga telah merumuskan gagasan tersebut dalam Visi dan Misi PAHAM yakni terdiri dari pemerintah, perguruan tinggi, komunitas, industri, dan pers.
“Bersama dengan calon Wali Kota Paulina Amelia Runtuwene, kami telah menandatangani kontrak politik visi dan misi dengan rakyat pada saat deklarasi 5 September 2020 kemarin,” tandas Mangindaan.
Untuk diketahui, debat perdana itu mengangkat tema peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam memperkokoh NKRI dan Kebangsaan sebagai perwujudan kebijakan dan strategi penanganan, pencegahan, dan pengendalian Covid-19. (ml)