“Kalau bicara efektivitas selama belajar daring ini, sekarang masih dalam masa transisi, dan masih ada proses penyesuaian baik dari tenaga pendidik maupun mahasiswa,” tuturnya.
Menurutnya, kuliah daring ternyata belum efektif karena kondisi di setiap daerah masih belum maksimal dan itu yang menjadi kendala utamanya.
“Dan masih ada juga tenaga pendidik yang belum menguasai teknologi dan sistem- sistem website yang masih belum dipahami,” katanya.
Dia juga bersyukur, di masa pandemi Covid-19 ini pihak kampus juga memberikan keringanan dalam pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Yaitu dengan mendapatkan potongan atau diberikan angsuran dalam membayar biaya kuliah.
“Harapan saya pandemi ini akan segera berakhir, walaupun kita tidak tahu kapan. Tetapi setidaknya dari pemerintah maupun pihak lainnya kiranya bisa mendapatkan vaksin sehingga kita bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala,” tandas Neshia. (ml)