Manado, DetikManado.com – Guru-guru di SMPN 1 Manado mengeluh sudah 6 bulan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) dan Makan Minum (Mami) belum diterima. Padahal sekolah lain sudah menerima.
“Kami minta maaf atas keterlambatan pembayaran ini, ini kesalahan kami,” ungkap Kepala SMPN 1 Manado Adeleida Kemur saat ditemui, Kamis (25/6/2020).
Kemur mengakui, sejak bulan Januari TTP dan Mami belum dibayarkan karena pihaknya terkendalam dalam pengurusan berkas-berkas administrasi. Seperti absen guru-guru, dan dokumen lain yang harus dilengkapi.
“Sebenarnya Januari dan Februari sudah mau dibayarkan, namun terkendala pandemi Covid-19, sehingga tertunda. Dan saat ini menumpuk hingga Mei,” ujarnya.
Kemur mengatakan, pengurusan TTP dan Mami terkendala karena bendahara yang mengurus dokumen-dokumen itu tidak masuk kantor.
“Dia khawatir dengan Virus Corona, jadi tidak masuk kantor,” tandas mantan Kepala SMPN 8 Manado ini.
Terkait proses pembayaran tersebut, dia mengatakan, untuk Januari dan Februari sudah sampai tahap Surat Perintah Membayar (SPM). Sedangkan Maret, April, dan Mei, masih menunggu berkas-berkas lainnya.
“Mudah-mudahan pekan depan pembayaran untuk dua bulan itu sudah bisa terealisasi,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah guru di SMPN 1 Manado mengeluhkan tertunggaknya pembayaran TTP dan Mami sejak Januari 2020. Sementara guru-guru di sekolah lain sudah menerima.
““Pak Wali Kota yang terhormat, mohon bantuannya. TTP/Mami SMPN 1 Manado belum cair sejak Januari 2020. Kami tidak tahu kendalanya di mana, minta tolong dengan sangat,” tulis salah satu guru di akun media sosialnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado Dr Dahlan Walangitan MPd saat dikonfirmasi DetikManado.com, mengatakan, dia sudah menandatangani dokumen-dokumen untuk pembayaran TTP dan Mami.
“Saya sudah tanda-tangan, bahkan hingga pencairan untuk bulan Mei,” ujar Dahlan, Selasa (23/6/2020).
Dahlan mengatakan, keterlambatan pembayaran TTP dan mami bisa disebabkan karena pihak sekolah yang terlambat memasukan dokumen-dokumen yang diminta.
“Sekolah lain sudah dibayarkan, bisa jadi SMPN 1 Manado belum memasukan berkas-berkas,” ujarnya. (joe)