Manado,DetikManado.com – Ada momen haru saat kedua Ormas Adat dan ormas Keagamaan yang bertikai di Kota Bitung pada 25 November lalu dipertemukan dalam suatu deklarasi damai.
Beberapa perwakilan dari kedua kubu mengaku mengambil hikmah positif dari peristiwa ini.Setelah penandatanganan deklarasi damai,kedua Ormas yang bertikai duduk bersama menikmati hangatnya kopi di Riverside Cafe N Resto Kelurahan Manembo-Nembo,Kecamatan Matuari,Kota Bitung,Selasa (28/11/2023).
Panglima Besar Manguni Muda Bitung Jefry Mamentu menuturkan,pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada Forkopimda Bitung termasuk Polda Sulut yang menjadi mediator deklarasi ini.
“Kejadian ini ada hikmah yang bisa kita petik bahwa kalau tidak terjadi hal seperti ini mana mungkin kita bisa tahu arti dari keragaman,arti dari persatuan,arti dari Torang Samua Basudara,”ujar Jefri.
Lanjutnya,kita akan saling memandang remeh atau saling memandang bahwa ini semua tidak punya nilai apa-apa.Tetapi ketika ada persoalan seperti ini maka kita disatukan kembali.
“Dan menyadari betapa indahnya satu kerukunan dan keberagaman antar umat beragama serta organisasi keagamaan maupun adat,”ucapnya.