Pineleng, DetikManado.com – Dalam lima tahun terakhir ini, prestasi siswa-siswa Sulut khususnya di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) sangat minim. Hal ini diungkapkan Plt Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut Steve Kepel ST MSi, baru-baru ini.
Terkait kondisi tersebut, berbagai upaya dilakukan Dinas Dikda Sulut untuk bisa melahirkan siswa-siswi yang berprestasi di ajang OSN. Salah satunya melalui program pembimbingan Olimpiade Sains Provinsi (OSP) tahun 2023 jejang SMA.
Plt Kepala Dinas Dikda Sulut Steve Kepel ST MSi yang diwakili Sekretaris Dinas Dikda Sulut Jeffry Edwin Runtuwene SE MSi, membuka kegiatan program pembimbingan OSP tahun 2023 jejang SMA di di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulut, Senin (15/05/2023).
Kegiatan pembimbingan OSP tahun 2023 jenjang SMA ini juga dihadiri juga Kepala BPMP Provinsi Sulut Febry HJ Dien, Kepala Bidang Pembinaan SMA, Dr Sri Ratna Pasiak MPd serta pihak terkait lainnya.
Jefry Edwin Runtuwene dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para siswa yang terpilih mengikuti pelatihan OSP, mereka adalah yang terbaik dari siswa yang lain.
“Ikut pelatihan ini dengan baik supaya kalian bisa meraih juara agar bisa mengangkat nama baik Provinsi Sulut di tingkat nasional,” ujar Runtuwene.
Dia juga memberikan semangat kepada para siswa untuk terus memberikan yang terbaik kepada Sulut. Salah satunya adalah dengan meraih prestasi di ajang OSN.
“Kami berharap agar nantinya adik-adik bisa berkompeten, dan mengukir prestasi di ajang OSN,” ujarnya.
Runtuwene juga mengingatkan peranan para guru dalam menyiapkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting.
“Kiranya apa yang sudah adik-adik tanamkan di dalam diri, serta persiapan yang telah dilakukan bisa dimaksimalkan potensinya dalam bimbingan kali ini,” ujarnya.
Sri Ratna Pasiak dalam laporan kegiatan menyatakan, ada 220 siswa yang ikut dalam pembimbingan tersebut. Menurutnya, OSN jenjang SMA tahun 2023 ini tampil sama halnya seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Dalam kegiatan ini menggunakan mekanisme di seleksi setiap daerah dan tahun 2023 ini untuk tingkat nasional direncakan akan dilakukan dalam bentuk luring,” jelas Pasiak.
pasiak mengatakan, untuk seleksi daring di tingkat daerah serta luring di tingkat nasional adalah hal yang baru setelah pandemi.
“Tentunya ini akan menjadi hal yang menarik bagi seluruh peserta didik dalam bidang sains,” ujarnya.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendapatkan dan mengembangkan peserta didik yang bertalenta, berkarakter dengan prestasi internasional. Nantinya para siswa bisa mengembangkan kemampuan serta mengambil andil dalam pembangunan untuk kemajuan Indonesia.
“Terkait dengan bidang lomba yang dilombakan dalam kompetisi sains antar kabupaten/kota, provinsi dan nasional adalah Matematika, Fisika, Kimia, Informatika Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian dan Geografi,” ujarnya.
Berdasarkan data, ada sebanyak 220 siswa yang terdiri dari 76 laki – laki dan 144 perempuan ikut bimbingan yang akan berlangsung selama 12 hari. (Yoseph Ikanubun)